Lihat ke Halaman Asli

Eta Rahayu

Urban Planner | Pemerhati Kota | Content Writer | www.etarahayu.com

Menjaga Aset Wisata dengan Hastag Wonderful Indonesia

Diperbarui: 10 Desember 2018   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akun Indonesia Travel milik Kementerian Pariwisata Indonesia di Google Plus [screenshot]

Saat masih kuliah, saya tidak pernah aktif sekalipun di instagram. Saya lebih memilih menjajaki Google Plus. Sosial media dari Google. Kala itu G+ ber-user interface friendly. Lebih memudahkan interaksi dengan orang luar. Bukan apa-apa, tujuannya satu, biar berani ngobrol sama mereka. Dan lalu conversationalskill lebih terasah. Dalam Bahasa inggris tentu saja.

Selain alasan itu, ada satu hal yang membuat saya nyaman di G+. Yaitu akun +indonesiatravel. Akun milik Kementerian Pariwisata. Akun ini setiap hari mengunggah lokasi-lokasi wisata yang aduhai di seluruh belahan wilayah Indonesia. Bikin mata seger. Lumayan buat hiburan kala tugas menghadang dan tak bisa jalan-jalan.

Dari akun inilah kali pertama saya mendengar tentang #wonderfulindonesia.

--

Tahu Makna Wonderful Indonesia?

wonderful-indonesia-5c0dcb6443322f146e7c7ec6.jpg

Tagline Wonderful Indonesia lahir pada tahun 2011. Menggantikan taglineUnlimate in Diversity secara sah, saat pertama kali dikenalkan pada dunia internasional. Tak hanya tagline, logonya pun juga di update. Seperti gambar di atas. Kita tentu sudah sering melihatnya. Tapi tahukah artinya?

Logo itu sejatinya mengadopsi konsep Garuda sebagai lambang negara kita. Adalah burung yang suka berkelompok dan melambangkan hidup damai antar sesama di alam luas. Burung dinilai sebagai populasi terbesar di Indonesia. Burung juga adalah lambang bangsa. Rentangan sayap menjadi satu kesatuan dalam logo itu mengisyaratkan keterbukaan, hasrat untuk terbang jauh, dan melintas batas. This is beautiful philosophy, i think.

Bulu dalam bentuk garis itu berjumlah lima, seperti Pancasila. Warna bulunya berbeda bukan tanpa maksud, melainkan mewakili makna yang dalam. Hijau bermakna Kreativitas, Ramah kepada Alam dan Keselarasan. Ungu bermakna Daya Imajinasi, Keimanan, Kesatuan Lahir dan Batin. Jingga bermakna Inovasi, Semangat Pembaruan, dan Keterbukaan. Biru berarti Kesemestaan, Kedamaian, dan Keteguhan. Dan magenta yang berarti Keseimbangan, Akal Sehat, dan Sifat Praktis.

Menjaga Aset Wisata

#WonderfulIndonesia di setiap posting yang berkaitan dengan wisata. [Private Collection]

Sejatinya, apa aset wisata punya Indonesia? Jalan kah? Gazebo kah? Atau alat-alat snorkeling, diving? Nope.

Menurut saya, aset wisata justru adalah atraksi-atraksi wisata yang ditawarkan suatu tempat wisata. Atraksi ini bukan kemudian sesuatu yang bergerak seperti atraksi tari semata. Lebih jauh, atraksi adalah apapun yang bisa dirasakan sebagai suatu keindahan dalam berwisata. Keindahan yang memberikan pengalaman sebagai bagian inti dari kegiatan berwisata.

Seorang ahli pernah mengatakan, attractions are the main motivators for tourist trips and are the core of tourism product. Without attractions there would be no need for other tourism services. Indeed tourism as such would not exist if it were not for attractions.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline