"Annadhafatu Minal Iman" yang berarti "kebersihan adalah sebagian daripada iman". Ungkapan ini sering kita dengar bahkan kita sampaikan. Ungkapan ini biasa dikaitkan dengan kewajiban kita menjaga kebersihan,baik kebersihan jasmani, rohani maupun fisik lingkungan . Dilingkungan sekolah untuk menjaga kebersihan biasanya memanfaatkan tenaga caraka dalam memelihara kebersihan,Sekolah sebagai ekosistem yang unik dan menarik karena penghunianya heterogen terdiri siswa dan guru,TAS, caraka dan penjaga kantin, Namum dalam penegakan kebersihan kebersihahan berbeda satu sekolah dengan sekolah lainnya. ada yang memaftatkan caraka bahkan memanfaatkan siswa dengan dalih sebagai pembiasaan untuk melatih memelihara kebersihan lingkungan sekolah sehingga hasilnya juga kurang optimal.
Kesadaran menjaga kebersihan sekolah memantik beberapa kepala sekolah dan pengurus Yayasan sekolah swasta memanfaatkan tenaga outsourcing tenaga keberisihan. Outsourcing kebersihan sekolah adalah pekerja yang tidak berhubungan langsung administrasi kegiatan sekolah. Pekerja tersebut dikendalikan oleh pihak atau perusahaan yang menangani kebersihan . Sehingga, karyawan outsourcing bukan merupakan dari sekolah pengguna. Tetapi tenaga outsourcing bertanggung jawab pada perusahaan yang mengikat kontrak dengan pihak sekolah
Seorang petugas kebersihan sekolah merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan serta kenyamanan dilingkungan sekolah tempat bekerja, dengan adanya tenaga outsourching kebersihan disekolah maka penanganan kebersihan lebih fokus dan terstandar baik dari objek yang harus dipelahara, kualitas kebersihan sampai kepada pewangi ruangan maupun lantai juga diperhatikan.
Adanya tenaga kebersihan outsorching bisa diasumsikan lingkungan seolah akan menjadi aman nyaman dan sehat untuk terlaksananya proses belajar mengajar, guru dan peserta didik fokus dalam pengembangan potensinya, lingkungan sekolah yang tertata rapi juga memungkinkan tumbuhnya sikap mencintai dan merawat lingkungan sekolah , peserta didik akan malu untuk melakukan corat coret meja kursi maupun dinding sekolah jiga membuang sampah sembarangan dikarenakan jika dilakukan maka mereka akan ingat akan petugas kebersihan yang bekerja merawat sekolah, hal ini berbeda dengan saat ditangangi caraka yang bekerja tidak terstandar dan asal asalan
Lingkungan sekolah yang bersih juga merupakan wahana penanaman profil pelajar pancasila seperti pada elemen peduli pada lingkungan sekitar yang isinya mengharapkan siswa mampu mewujudkan rasa syukur dengan membangun kesadaran peduli lingkungan alam dengan menciptakan dan mengimplementasikan solusi dari permasalahan lingkungan yang ada.Sekolah yang mempunyai kepeduliaan untuk memperhatikan kebersihan sekolah akan bisa dipastikan peserta didiknya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang penuh perhatian, peduli akan lingkungan dan prestasi akademik nya juga akan meningkat sebagaimana yang dikemukakan dalam suatu penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Staples dimuat dalam jurnal Pendidikan menunjukkan bahwa meja kursi yang berantakan memiliki efek yang negatif pada aktivitas belajar, ruang kelas dan lingkungan yang berantakan memiliki andil dalam meningkatkan stress bagi siswa, jika dipagi hari siswa stress dengan lingkungan yang kurang rapi akan berlanjut menjadi cemas dan suasana hati menjadi negatif,"
Namun dari sejumlah sekolah yang ada nampaknya belum bisa semuanya memanfaatkan tenaga outsourching dalam mengelola kebersihan sekolah, hal ini diakibatkan dengan ketersediaan dana, pemahaman yang belum utuh dan masih adanya pandangan bahwa untuk menangani kebersihan bisa melibatkan siswa sebagai bagian dari proses untuk pendidikan kedsipilinan, dan kepedulaian terhadap lingkungan, tetapi jaman sudah banyak berubah siswa kita sekarang ini jangankan disekolah dirumah saja masah banyak yang tidak pernah melibatkan diri dalam proses untuk memelihara kebersiahan.
Begitu juga bagi sekolah yang daerahnya tidak ada jasa penyedia outsourching bisa tetap menggunakan caraka tetapi cara kerja maupun mekanisme bekerjanya bisa menggunakan pola outsorching misalnya caraka diminta untuk menandatangani kontrak kerja atau fakta integritas, hal ini penting agar pekerjaannya terukur dan mudah untuk dievaluassi. Begitu pula dalam proses rekrutmennya jelas
Kenapa sekolah dianjurkan menggunakan pola outsiurching karena pemerintah akan mengapus tenaga tenaga honorer disamping itu tenaga outsourcing sudah memiliki keahlian spesifik yang dibutuhkan sekolah dalam memelihara kebersihan dan pengelolaan sarana prasarana yang mendukung kebersihan, disamping itu dengan menggunakan jasa outsourcing, sekolah bisa menghemat anggaran dan fokus pada pengelolaan akadademis dan prestasi siswa.
Tenaga outsourching kebersihan sekolah merupakan faktor penting terkait dengan budaya mutu sekolah. Terciptanya budaya bersih disekolah dipengaruhi faktor internal maupun factor ekstenal, Faktor internal adalah budaya yang terjadi lingkungan sekolah apakah peduli terhadap kebersihan, kenyamanan atau tidak, sedangkan sebaliknya factor eksternal kebiasaan siswa, guru, maupun yang lainnya di rumah maupun diluar sekolah, yang terbawa kelingkungan sekolah dan hal ini sangat berpengaruh sekali.Karena kebiasaan seenaknya dirumah akan eleminisasi dengan kehadiran tenaga outsourching kebersihan.
Kebersihan lingkungan sekolah dapat menaikkan nilai akademis siswa sehingga secara tidak langsung juga menaikkan citra guru maupun reputasi sekolah itu sendiri. Selain itu, biaya kesehatan yang harus dikeluarkan orangtua juga bisa berkurang karena anak beraktivitas di lingkungan sekolah yang bersih.Namun walaupun sudah ada tenaga Outsourching kebersihan ,tidak ada salahnya sekolah dalam waktu waktu tertentu memprogramkan kegiatan kebersihan yang melibatkan seluruh komponen yang ada disekolah, siswa, guru ,TAS dan yang lainnya , hal ini dilakukan untuk mengasah kepekaan anak didik terhadap lingkungan sekolah semisal kegiatan jumat bersih (Jumsih) saat kegiatan hari hari besar kegaamaan maupun nasional. Inovasi penegloaan sekolah terkhusus dlam mencipatakan lingkungan sekolah merupakan keniscayaan di era serba instan dan permisif seperti saat ini hanya yang kreatif dan inovatif yang akan menjadi pemenang...