Drama adalah seni pertunjukan yang menggambarkan kehiupan manusia dan juga alam. Drama memiliki perbedaan yang unik dibandingkan dengan karya sastra lainnya. Perbedaannya adalah pada naskah drama yang pada dasarnya itu dipentaskan, sedangkan naskah pada karya sastra yang lain itu tidak dipentaskan. Pada pembahasan kali ini, saya akan membahas mengenai unsur-unsur dalam drama.
Setiap karya sastra memiliki unsur pembentuk yang menjadikan karya tersebut menjadi satu-kesatuan utuh. Drama sendiri memilki unsur-unsur yang membentuk drama itu sendiri seperti tema, latar, alur, penokohan, dan lain-lain. Namun, berbeda dengan Aristoteles dia mengemukakan bahwa terdapat enam elemen yang ada dalam sebuah drama. Berikut ini adalah unusr-unsur drama yang dikemukakan oleh Aristoteles, meliputi:
1. Plot
Plot (Mythos) adalah urutan peristiwa yang mana setiap peristiwanya itu mempengaruhi peristiwa yang lainnya atau secara sederhananya prinsip ini sama halnya dengan prinsip kausalitas atau sebab-akibat. Istilah lain untuk plot sendiri adalah alur, jalan cerita atau story line. Plot harus menyeluruh maksudnya, memiliki awal mula cerita, pertengahan cerita, dan akhir cerita atau penutup. Namun, dalam drama biasanya plot yang dipentaskan itu tidak terlalu panjang dengan alasan untuk menghindari kebingungan dikalangan para penonton.
2. Characters
Characters (Ethos) adalah tokoh atau agen plot yang memerankan peran sesuai dengan naskah dengan fungsi untuk menjalankan cerita drama yang diperankan oleh lakon atau aktor drama
3. Thought
Thought (Dianoia) adalah gagasan atau prmikiran penulis yang dituangkan kedalam naskah untuk menunjukan sesuatu sekaligus memberikan pandangan kepada para penonton drama. Thought bisa disebut juga pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada para penonton drama.
4. Diction
Diction (Lexis) adalah unsur drama yang berisi dialog atau ekspresi makna dalam naskah drama yang diciptakan oleh penulis naskah yang nantinya akan diucapkan oleh lakon tau aktor drama.