Lihat ke Halaman Asli

Lebih Dekat Lagi Menuju Kampung Akherat

Diperbarui: 4 Desember 2015   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Jumat, 04 Desember 2015

Dua puluh empat (24) tahun yg lalu, bayi itu terlahir ke dunia ini. Tangisnya memecah langit 'asar-Nya dg air mata kebahagiaan untuk dua orang hamba-Nya. Satu perempuan hebat dan satu laki2 hebat. Berharap bayi itu kelak tumbuh menjadi perempuan shalihah yg menebar manfaat kebaikan untuk sesama, dimanapun kakinya berpijak.

Hi, aku Fita. Akulah bayi yg terlahir 24 tahun silam :)

Merenung semalam tadi. Air mataku menderas, "Kenapa terasa begitu banyak detik yg tersiakan?"

Sesal tidak akan membuat detik2 yg telah berlalu terasa lebih bermanfaat, bukan? :(

Tentang hari ini,

Ingat percakapan tadi malam dg adikku. Geli bangeeett ihh.. Hahaha

Jiahahaha.. ceritanya pgn jd orang pertama yg ngucapin. Berhubung kerja malam, jadi telpon jam 20.00 :D hahaayy.. Cieecieecieeee ^_^

Ucapan dan doa dari keluarga baru (siapa lagi klo bukan 3066? #eaaaa). Dari kakak, dari adik.. dan semua yg mengingatku. Tet.. tet.. tet.. teeeeettt

Jujur, aku tidak terlalu suka tradisi ini. Ini bukan budaya Islam :( 

Tapi aku tetap suka doa dari kalian semua, hihii.. siapa sih yg gak mau didoakan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline