Lihat ke Halaman Asli

Tata Tambi

mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Gaib atau Ghaib?

Diperbarui: 18 November 2024   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumentasi Pribadi)

Gaib dan ghaib, kembaran kata yang sama-sama digunakan dalam kegiatan berbahasa. Kita dapat menjumpai dua kata tersebut, terutama dalam ragam bahasa tulisan. 

Bentuk kata mana yang dibakukan dan dianjurkan digunakan? 

J.S. Badudu mencantumkan kata gaib dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia sebagai kata serapan dari bahasa Arab. Gaib didefinisikan raib; hilang dengan tiba-tiba; tak dapat dilihat; tersembunyi.

Setali tiga uang, KBBI VI Daring mengesahkan kata gaib sebagai kata baku dan kembaran kata ghaib; ghoib sebagai bentuk tidak baku.

  • gaib:  tidak kelihatan; tersembunyi; tidak nyata; hilang; lenyap; tidak diketahui sebab-sebabnya (halnya dan sebagainya)
  • ghaib: bentuk tidak baku
  • ghoib: bentuk tidak baku

Anggota abjad dalam bahasa Indonesia tidak mengenal gabungan huruf gh. Dengan demikian, penyerapan ghaib dan ghoib dari bahasa Arab dianggap tidak tepat. Huruf /ghain/ dalam bahasa Arab diserap menjadi huruf /g/ dalam bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, gunakanlah kata gaib, alih-alih ghaib atau ghoib dalam kegiatan berbahasa kita.

Referensi

Badudu, J.S. 2009. Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

KBBI VI Daring

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline