Dalam sosiolinguistik, register diartikan variasi bahasa yang digunakan untuk tujuan tertentu atau situasi komunikasi tertentu (https://en.wikipedia.org/wiki/Register_sociolinguistics diakses 25-10-2024).
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia memiliki register atau ciri bahasa berupa tegas, resmi, jargon yang berbentuk akronim, dan terdapat sandi (http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php? diakses 24-10-2024).
Salah satu contoh register bahasa militer berupa banyaknya singkatan dapat penulis buktikan sendiri. Saat menunaikan ibadah salat di Masjid Jenderal Besar Soedirman di kompleks Museum PETA di bilangan Jalan Pajajaran, Bogor, Jawa Barat tertulis MUSEUM PETA DISJARAHAD. Apakah pembaca bisa menebak kepanjangan dari istilah DISJARAHAD?
Benar. DISJARAHAD merupakan kependekan dari Dinas Sejarah Angkatan Darat (DISJARAHAD). Berdasarkan Petunjuk Teknis Penggunaan Bahasa Dalam Tulisan Dinas di Lingkungan TNI yang diterbitkan oleh Markas Besar TNI pada tanggal 7 November 2013, Dis merupakan kependekan dari Dinas.
Dalam laman resmi TNI AD kita akan mendapatkan penjelasan, Dinas Sejarah Angkatan Darat atau Disjarahad adalah adalah Badan Pelaksana Pusat di tingkat Mabesad yang berkedudukan langsung di bawah Kasad (https://disjarah-tniad.mil.id/ diakses 24-10-2024).
Jadi, kompasianer, jangan heran sering mendapatkan berbagai singkatan dan akronim dalam berbagai atribut militer. Misalnya berikut ini,
atau juga ini
BEKANG TNI AD merupakan kependekan dari Pembekalan dan Angkutan Tentara Nasional Indonesia Angkata Darat. Sedangkan JIBOM merupakan singkatan dari Penjinak Bom.