Lihat ke Halaman Asli

Tata Tambi

mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Nol atau Kosong?

Diperbarui: 15 Oktober 2024   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri diolah dari party invitation flyer

"Bisa diulang, nomor hp-nya, maaf."

"O ya, siap. Kosong-8-5-6-2-kosong-4-1-3-kosong-1-9."

Apakah pembaca pernah mendengar bahkan mengalami sendiri ketika membacakan satu per satu nomor ponsel kita menggunakan kata kosong saat mengucapkan angka nol?

Hal tersebut memang sudah lumrah terjadi di masyarakat. Angka nol diucapkan menjadi kosong. 

Apakah sudah tepat pengucapan tersebut?

Jika kita buka KBBI VI Daring, didapati penjelasan berikut,

  • nol:   bilangan yang dilambangkan dengan 0, kelas persiapan sebelum memasuki tingkat pertama dalam urutan kelas, tidak ada kenyataan; omong kosong, tidak ada hasil
  • kosong: tidak berisi, tidak berpenghuni, hampa, berongga, tidak mengandung arti.

Penjelasan KBBI di atas menunjukkan, nol dengan kosong tidaklah sama. Hal yang sama ditegaskan oleh Ivan Lanin (2020) bahwa nol bukan kosong. Nol tidak sama dengan kosong. Angka nol pada nomor telepon mestinya disebut nol.

Berdasarkan penjelasan di atas, disarankan pengguna bahasa Indonesia mengucapkan 'nol', bukan 'kosong' ketika memberikan nomor ponsel atau nomor lainnya.

Referensi

Lanin, Ivan. 2020. Recehan Bahasa, Baku Tak Mesti Kaku. Bandung: Qanita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline