Bukan Respon, tapi Respons

Tak dapat kita mungkiri, dalam kegiatan berbahasa sehari-hari, kita dapat menjumpai kata respon dan respons. Saat penulis mengetikkan kedua kata tersebut di mesin pencari kata, muncul beberapa judul berita seperti berikut.

• Beli Pertalite di SPBU Akan Pakai QR Code, Ini Respon Warga Sungai Lulut Banjarmasin Kalsel (https://banjarmasin.tribunnews.com/2024/08/05/beli-pertalite-di-spbu-akan-pakai-qr-code-ini-respon-warga-sungai-lulut-banjarmasin-kalsel#google_vignette diakses 06 Agustus 2024)
• 
  
• Respon Warga Binaan terhadap Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil oleh Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara di Desa Sionom Hudon Selatan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan (https://www.neliti.com/publications/222045/respon-warga-binaan-terhadap-program-pemberdayaan-komunitas-adat-terpencil-oleh diakses 06 Agustus 2024).
• 
  
• Respons Berbasis Masyarakat terhadap COVID-19: Ketahanan Indonesia (https://www.worldbank.org/in/news/feature/2020/06/01/community-led-responses-to-covid-19-the-resilience-of-indonesia diakses 06 Agustus 2024)
• 
  
• G20 Sektor Kesehatan: 4 strategi memperkuat respons warga untuk melawan pandemi masa depan (https://theconversation.com/g20-sektor-kesehatan-4-strategi-memperkuat-respons-warga-untuk-melawan-pandemi-masa-depan-183375 diakses 06 Agustus 2024)

Judul artikel pertama dan kedua menggunakan bentuk kata respon. Sedangkan judul artikel ketiga dan keempat menggunakan kata respons.

Jadi, bentuk kata mana yang dibakukan dan dianjurkan digunakan?

Mari kita merujuk KBBI VI Daring. Dalam kamus besar bahasa Indonesia mutakhir yang dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa tersebut dijelaskan sebagai berikut.

• respons: tanggapan; reaksi; jawaban
• respon: bentuk tidak baku.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa bentuk kata yang dibakukan dan dianjurkan digunakan adalah respons, bukan respon.

Referensi

KBBI VI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kemendikbudristek RI.