Lihat ke Halaman Asli

Tata Tambi

mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Cabai Versus Cabe

Diperbarui: 29 Juni 2024   05:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dalam kegiatan berbahasa sehari-hari, baik dalam bahasa lisan maupun tulisan terkadang kita mendapatkan persaingan bentuk kata cabai dan cabe. Tidak hanya cabai dan cabe, persaingan bentuk kata lain yang satu pola cukup banyak kita temukan, misal ramai dan rame, capai dan cape, sampai dan sampe, baterai dan batre, dan  lain-lain.

Sebenarnya apabila kita merujuk kepada KBBI Edisi Keempat, entri yang disahkan adalah entri cabai. Kata cabe tidak dicantumkan dalam KBBI Edisi tersebut.  Berikutnya, entri capai dinyatakan sebagai entri yang baku alih-alih cape atau capek. Walaupun demikian, kata capek tetap dicantumkan dengan keterangan dirujuksilangkan kepada capai. Kata cape juga tercantum dan dianggap sebagai ragam bahasa cakapan yang diserap dari bahasa daerah Jakarta dengan makna lelah, letih, capai.

Dalam bahasa Indonesia dikenal pengucapan diftong yang dilambangkan dengan ai, au, dan oi.  Ketiga diftong tersebut dilafalkan sebagai vokal yang  berakhiran huruf y dan w.  Contoh kata pantai dilafalkan /pantay/, pulau dilafalkan /pulaw/, dan  amboi dilafalkan /amboy/. Kata cabai, capai, ramai, sampai, dan baterai adalah kata-kata yang harus diucapkan diftong seperti halnya kata pantai dilafalkan /pantay/ sehingga menjadi /cabay/, /capay/, /ramay/, /sampay/, dan bateray/ .  Namun dalam praktik berbahasa sehari-hari terutama dalam ragam lisan, masyarakat lebih menyukai pengucapan  diftong tersebut menjadi /cab/, /cap/, /ram/, /samp/, dan /bater/.  

Berdasarkan kebiasaan pengucapan masyarakat pengguna bahasa dalam ragam lisan tersebut di atas, dalam ragam tulis tidak dapat dihindarkan penulisan cabe, cape, rame, sampe, dan batere dalam ragam bahasa. Pada akhirnya terjadilah persaingan bentuk kata cabai dan cabe serta persaingan bentuk kata satu pola lainnya dalam ragam bahasa lisan dan tulisan.

Simpulan yang didapatkan dari pembahasan di atas adalah bentuk kata cabai merupakan bentuk kata baku, bukan cabe.  Demikian pula bentuk kata capai, ramai, sampai, dan baterai merupakan bentuk kata baik alih-alih cape, rame, sampe, dan batere.  Pengucapan kata-kata tersebut adalah diftong  yaitu dilafalkan sebagai vokal yang  berakhiran huruf y.

Rujukan:

Arifin, E. Zaenal dan Farid Hadi .  2009.  1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Pressindo.

Kemdiknas.  2008. KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline