Lihat ke Halaman Asli

Tata Tambi

mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Embus dan Hembus

Diperbarui: 22 Desember 2023   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dalam penggunaan bahasa sehari-hari, baik lisan maupun tulisan, kita masih melihat ada persaingan penggunaan kata embus dan hembus. Sebagian pengguna bahasa menggunakan kata embus, tidak sedikit pula yang menggunakan kata hembus. Bentuk kata manakah yang lebih dianjurkan untuk digunakan oleh pengguna bahasa Indonesia?


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat halaman 367 dapat kita temukan kata embus dengan dua makna. Embus pertama diartikan enyah; pergi yang biasanya digunakan dalam bahasa percakapan. Embus kedua diartikan tiup. Embus ini diturunkan menjadi kata mengembus, mengembuskan, pengembus, embusan, dan berembus.  Bagaimana dengan kata hembus? Kata tersebut dapat kita temukan di KBBI yang sama pada halaman 490, namun kita diarahkan kepada entri embus.

   
Berdasarkan kepada penjelasan di atas, kata embus lebih dianjurkan untuk digunakan dalam kegiatan berbahasa baik lisan maupun tulisan.  Mari kita perbaiki kebiasaan berbahasa Indonesia dari diri kita sendiri.


Rujukan: Depdiknas. 2014. KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat.  Jakarta: Pustaka Gramedia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline