Lihat ke Halaman Asli

Di Balik Suksesnya Teater Syahid UIN Jakarta

Diperbarui: 1 Juli 2018   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

=Indonesia merupakan Negeri yang memiliki ribuan pulau, suku, ras, bahasa, dan tentunya kesenian nya. Pada zaman dulu, teater lebih dikenal dengan istilah "sandiwara". Lalu apasih teater itu? Teater merupakan salah satu jenis kesenian, dimana para orang orang yang tampil sudah mempelajari dialog  untuk ditampilkan, dan dinikmati oleh khalayak.

Semakin terkenal nya kesenian teater, semakin banyak pula digemari oleh banyak orang. Hal itu membuat kesenian teater mulai dibentuk oleh beberapa Universitas -- universitas di Indonesia, salah satunya di UIN Jakarta. 

Banyaknya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di berbagai Universitas membuat para mahasiswa semakin berkembang, dan kreatif. Salah satunya Teater Syahid. Teater Syahid merupakan salah satu UKM terkenal di Universitas UIN Jakarta. UKM ini berdiri pada tanggal 17 Oktober 1988. 

Dengan kemunculannya ini, teater Syahid dapat mengembangkan minat serta bakat mahasiswa yang bersungguh-sungguh untuk berkembang dalam dunia kesenian, terutama teater.

Salah satunya yaitu seorang mahasiswi asal UIN Jakarta yang bernama Nani Yulianti. Perempuan kelahiran tahun 1996 ini cukup bangga mengakui bahwa ia adalah seorang anggota Teater Syahid. 

Tepatnya tahun 2014, Nani memutuskan untuk bergabung di UKM Teater Syahid. Bukanlah hal yang mudah baginya memutuskan untuk masuk ke dalam UKM ini, terlebih lagi ia masih berada di semester 1 perkuliahan. Namun keyakinan dalam dirinya yang membuat ia percaya bahwa Teater Syahid ini bisa mewujudkan mimpinya. Pssst... ternyata masuk ke dalam Teater Syahid adalah pelariannya dari kehidupan nyata untuk mennjadi orang lain. 

Posisinya sebagai anggota Teater ini perlahan membuat ia sadar akan kecintaannya yang semakin besar untuk UKM ini.Pada tahun 2017 ia menjadi sekretaris umum Teater Syahid. Kemudian tahun ini ia dipercaya menjadi pimpinan produksi untuk garapan akhir tahun di bulan November yang akan datang. Garapan akhir tahun ini memang selalu dilaksanakan setiap tahunnya, dan tahun 2018 ini dilaksanakan bersama mahasiswa dan mahasiswi UIN Jakarta angkatan 2018

 Bukanlah hal mudah baginya untuk menjalankan amanah sebagai pimpinan produksi, terlebih lagi ia kerap mengalami berbagai kesulitan. "Suka dukanya emang banyak banget sih ya kalo umpanya ngomongin pimpinan produksi. 

Karena kan berkaitan dengan produksi pementasan. Mulai dari pembagian waktu, dan tempat pementasan kita yang memang sebenarnya di kampus. Awalnya kan mau diadain bulan Oktober, cuma karena tempatnya berebutan akhirnya kita dapetnya di bulan November." ujarnya. Ia juga merasakan kesulitan dalam pengajuan proposal untuk pendanaan dari pihak sponsor. 

Ternyata ada hal yang cukup mengejutkan yang disampaikan oleh Nani. Ternyata, acara -- acara kesenian budaya sudah sangat susah di danai khususnya teater. Baik dari perusahaan, bahkan hingga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Meskipun lelah dan bertumpuknya tugas tidak membuat Nani meninggalkan tugasnya di Teater Syahid. Kesulitan membagi waktu antara tugas kuliah dengan jadwal latihan Teater Syahid sendiri sempat membuatnya bingung. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline