Kita akan di pertemukan pada masa yang menurut pandangan.. ini adalah orang yang salah, ini adalah tempat yang salah.. Padahal bukan seperti itu cara memandangnya
Jika tidak memiliki sedikit saja rasa sabar, satu-satunya lebih dahulu membuat kita terjatuh dan terperangkap adalah pikiran buruk yang masih terus terawat dalam akal.
Memang benar, terkadang kita perlu mengorbankan perasaan hingga jatuh sakit untuk menemukan sebuah rasa syukur yang sejati. Lagi lagi.. bukan karena kita pantas mendapatkan hal buruk atau hina yang disebabkan kita telah salah tempat ataupun salah orang, akan tetapi di sanalah pendidikan kehidupan, yang mesti dijalani dengan perilaku hati-hati.
Dengan segala keterbatasan, manusia tidak mengetahui apa yang sebenarnya semesta ingini, inilah bentuk empati semesta pada setiap diri agar tumbuh dengan semestinya. Pun terkadang baiknya tak perlu sibuk memikirkan apa dan bagaimana keadaan sekeliling, ini tidak selamanya, sementara waktu saja, hanya untuk memfokuskan pertumbuhan yang tak sesuai dan penerimaan yang terbilang kurang. Tak mesti sempurna, tetapi memanfaatkan dengan memfungsikan segala apa yang kamu punya
Dan pada akhirnya nanti kamu tak pernah membayangkan bagaimana Tuhan sangat amat dekat di segala keadaanmu pada saat itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H