Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Cara Pemimpin dalam Mengatasi Risiko?

Diperbarui: 7 Juni 2021   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai pemimpin perusahaan, tentunya ada banyak risiko yang akan dihadapi. Baik risiko ancaman terhadap perusahaan yang dipimpin, terhadap diri sendiri, maunpun lingkungan sekitar.

Dan pada ulasan kali ini, kita akan membahas beberapa rsisiko yang dihadapi oleh pemimpin perusahaan terhadap diri sendiri. Adanya hal ini tentu saja dikarenakan menjadi seorang pemimpin bukanlah tugas yang mudah, baik itu pemimpin kelompok kecil maupun pemimpin skala besar. Begitu banyak masalah dan perselisihan datang dan pergi dalam posisi kepemimpinan di seorang pemimpin.

Adanya suatu risiko tentunya dapat diatasi dengan baik apabila penganganan yang dilakukannya tepat. Berikut adalah beberrapa risiko yang bagaimana cara pemimpin mengatasinya.

1. Dibenci oleh banyak orang

Ketika menjadi pemimpin, akan ada orang yang tidak menyukai kita. Bahkan jika kita tidak melakukan kesalahan, bukan tidak mungkin jika seseorang ingin menjatuhkan kita.

Ada orang yang langsung menunjukkan rasa jijik di depan kita, dan ada orang yang hanya di belakang kita. Terdapat banyak alasan, contohnya adalah iri dengan kepemimpinan dan kemampuan kita sebagai seorang pemimpin, tidak menyukai gaya manajemen kita, atau dipengaruhi oleh orang lain yang membenci kita.

Dan dalam mengatasi hal ini, tentunya seorang pemimpin dapat meminta untuk berbicara secara pribadi dengan orang yang tidak suka dengannya. Dapat ditanyakan secara baik - baik, apa sebenarnya penyebab dari ketidaksukaannya kepadamu. Kemudian dapat disampaikan bahwa kamu mengajaknya berbicara mengenai hal tersebut adalah agar dapat memperbaiki sisi dirimu yang tidak disukainya. Jika seorang pemimpin berhasil melakukannya, kemungkinan besar rasa tidak suka itu bisa terselesaikan dengan bijaksana.

2. Rugi secara finansial

Selain bendahara, pemimpin juga berperan penting dalam pengaturan keuangan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus pintar memutar otak untuk mengatur keuangan.

Terkadang bahkan ada pemimpin yang rela mengeluarkan uang pribadinya untuk menunjang kebutuhan organisasi ataupun perusahaannya. Dalam kata lain, berdonasi secara pribadi. Dalam hal ini, memang terkadang situasi dan kondisi yang sulit membuat beberapa pemimpin rela ikut berkorban dalam keuangan.

3. Kerepotan banyak hal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline