Lihat ke Halaman Asli

Tasya Margareta Supratman

Administrasi Publik Fisip Unsri

Transmusi: Terbatasnya Akses Transportasi Umum Kota Palembang

Diperbarui: 20 Mei 2024   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

beritasatu.com

Transmusi merupakan salah satu transportasi umum yang ada di kota palembang yang menggunakan sistem Bus Rapid Transit (BRT). Transmusi melayani Koridor 1: Terminal Alang Alang Lebar - Ampera. Koridor 2: Terminal Sako - Palembang Square. Koridor 3: Palembang Icon - Terminal Plaju. Koridor 4 Terminal Alang Alang Lebar - Talang Jambe.

Transmusi memberlakukan tarif sebesar Rp. 4.000 untuk satu penumpang dan sekarang hanya bisa cashless (kartu TapCash dan scan QRIS). Namun pihak Transmusi memberikan tarif khusus sebesar Rp. 2.000 untuk pelajar/mahasiswa, lansia, dan disabilitas, jika ingin mendapatkan tarif khusus menggunakan kartu TapCash penumpang dapat mendaftarkannya di 

Penggunaan Transmusi sebagai pilihan angkutan bepergian sangat memberikan manfaat yang signifikan baik bagi masyarakat maupun pemerintah kota Palembang. Semakin aktif dan banyaknya pengguna Transmusi, maka semakin berkurangnya kendaraan pribadi yang ada di jalan hal ini dapat mengurangi kemacetan di jalanan kota.

Hal ini juga dapat memberikan manfaat berupa berkurangnya polusi yang ada di udara kota. Manfaat selanjutnya yaitu efisiensi ekonomi karena tarif yang dikenakan relatif lebih rendah dibanding dengan menggunakan layanan ojek online dan menggunakan kendaraan pribadi.

Pencapaian dan inovasi yang sangat memudahkan masyarakat yaitu sistem pembayaran menggunakan scan QRIS dan memberlakukan tarif khusus bagi beberapa golongan. Aplikasi 'Teman Bus' juga diluncurkan untuk masyarakat agar dapat mengakses rute Transmusi dan LRT Palembang. Pengecekkan jadwal Transmusi juga dapat dilihat melalui Google Maps dengan cara meng-klik halte terdekat.

Kenyataannya sebagian halte Transmusi dapat dikatakan rusak bahkan tidak layak menjadi spot menunggu Transmusi. Kondisi atap halte yang berlubang, tempat duduk yang karatan, tangga halte yang rusak dan berlumut dan tak jarang halte tersebut berbau pesing. Hal ini membuat penumpang merasa tidak nyaman untuk sekedar menunggu sebentar di halte Transmusi.

Lalu banyak armada bus yang dalam kondisi rusak ringan seperti pintu tengah yang tidak tertutup sempurna dan karatan, hal ini yang membuat penumpang diarahkan untuk naik dan turun dari pintu depan samping pengemudi.

Jadwal yang tersedia di online dengan fakta di lapangan kurang begitu sinkron sebab kedatangan bus Transmusi sering mengalami keterlambatan 5-10 menit dari jadwal yang tertera, bagi penumpang yang terburu-buru hal ini sangat merugikan. Ada beberapa supir yang tidak menanyakan identitas kartu pelajar atau mahasiswa saat penumpang melakukan scan QRIS untuk tarif khusus.

Dengan beragamnya masalah dan kekurangan Transmusi, pemerintah kota Palembang diharapkan untuk melakukan evaluasi dan merancang pembenahan demi keberlangsungan Transmusi yang lebih nyaman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline