Lihat ke Halaman Asli

Porsi Makan Bayi Umur 8 Bulan dan Cara Mengaturnya

Diperbarui: 25 Mei 2018   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sudahkah Bunda mengetahui sebarapa banyak porsi makan bayi 8 bulan? Seharusnya Bunda sudah mengetahuinya, sebab porsi makanan pendamping ASI mempengaruhi berat badan si Kecil. Apabila porsi makan si Kecil diatur, maka asupan kalori dan nutrisi dalam tubuhnya juga akan terkontrol sehingga kemungkinan bayi obesitas atau kurus tidak terjadi.

Bunda harus bersabar jika si Kecil terus menolak makanannya. Menolak makanan bukan berarti ia tidak suka ya, Bun. Bayi hanya butuh waktu untuk menyesuaikan lidahnya. Sedikit demi sedikit namun pasti, nantinya si Kecil akan menerima makanan yang Bunda berikan kok.

Lalu, bagaimana dengan porsi makan si Kecil? Yuk, simak pedoman porsi makan bayi usia 6-8 bulan berikut!

  • Karena ASI masih merupakan makanan utama untuk bayi yang berusia 6-8 bulan, Setidaknya berikan si Kecil ASI sebanyak 3-5 kali dalam sehari atau setara dengan 800-950 mL ASI.
  • Bunda dapat memulai memberikan si Kecil makanan lunak seperti sereal bayi. Porsi sereal yang bisa diberikan yaitu sekitar 6-10 sendok kecil per hari. Namun jika bayi sudah memasuki usia 8 bulan, Bunda boleh memberikannya 10-16 sendok kecil per hari.
  • Buah-buahan. Pilih buah yang dagingnya lembut dan bisa dilumatkan, dan sebaiknya jangan gunakan buah yang berasa asam. Buah yang bisa jadi pilihan Bunda antara lain pepaya, alpukat, dan pisang. Porsi buah yang dapat Bunda berikan yaitu sekitar 4-6 sendok kecil per hari.
  • Sayur-sayuran, seperti wortel dan labu yang dipure atau dilembutkan. Porsi makan bayi untuk sayuran adalah sekitar 4-6 sendok kecil dalam sehari.
  • Daging dan sumber protein hewani lainnya. Sebaiknya, Bunda memberikan bayi Bunda daging ketika mereka berusia 7 bulan.
  • Protein nabati, seperti tahu, kacang kedelai, kacang merah, atau kacang hijau. Bunda dapat mengolah berbagai kacang-kacangan tersebut menjadi bubur atau pure.
  • Camilan atau food finger juga bisa Bunda berikan ketika bayi sudah berusia 7 atau 8 bulan. Bunda bisa memberikannya kue kering atau roti yang lembut.

Usia 6 bulan adalah masa awal pengenalan makanan. Bunda harus memberikan bayi satu demi satu jenis makanan dan menunggu setidaknya dua atau tiga hari untuk si bayi beradaptasi dengan satu jenis makanan. Sedangkan frekuensi makanan pendampng ASI, untuk usia 6-8 bulan adalah 3 kali sehari.

Setelah mengetahui porsi makan si Kecil, lalu bagaimana cara mengatur porsi makannya agar bayi tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus? Pertama, Bunda dapat memenuhi nutrisinya dengan memberikan ia berbagai bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buhan. Gunakan juga mangkuk atau piring kecil agar porsinya tidak terlalu banyak seperti orang dewasa. Akan lebih baik jika si Kecil mengambil makanannya sendiri, tetapi dengan tetap dalam pengawasan agar si Kecil tidak berlebihan, ya Bun.

Demikanlah porsi makanan pendamping ASI bayi usia 8 bulan yang harus Bunda ketahui. Dengan mengetahui juga cara mengatur porsi makan bayi 8 bulan, Bunda tidak akan kebingungan. Sebab, cara mengatur porsi makan bayi adalah hal yang mendasar bagi Bunda untuk memberikan MPASI kepada si Kecil. Pemberian MPASI yang tepat akan mempengaruhi nutrisi sehingga akan berdampak pada tumbuh kembangnya. Jadi, jangan sembarangan dalam hal memberikan makanan pendamping ASI untuk buah hati Anda. Selain itu, jangan pantang menyerah ketika si Kecil menolak makan, tetap beri ia makan walau sedikit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline