Lihat ke Halaman Asli

Tasya Eka

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Kasus Penipuan dengan Modus "Project Data" Mahasiswa Ditipu Data Pengguna Kredivo

Diperbarui: 13 November 2024   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Penipuan bermodus "project data" yang menargetkan mahasiswa kembali terkuak, kali ini dengan memanfaatkan data pengguna Kredivo, sebuah layanan kredit digital yang populer di kalangan generasi muda. Modus yang digunakan terbilang cerdik: pelaku berpura-pura mengajak korban untuk berkolaborasi dalam "project kampus" yang membutuhkan data transaksi pengguna Kredivo. Dalam beberapa kasus, mahasiswa diminta membagikan informasi pribadi atau data akun Kredivo dengan iming-iming akan diikutsertakan dalam sebuah proyek penelitian. Selain meminta data transaksi pengguna Kredivo, pelaku diketahui berhasil membujuk korban untuk melakukan transfer dana ke rekening mereka dengan berbagai alasan, seperti pembayaran administrasi proyek atau deposit kerjasama.

Penipuan ini bermula ketika pelaku menghubungi mahasiswa melalui pesan langsung di media sosial, mengaku sebagai rekan mahasiswa yang sedang mengerjakan proyek kampus. Awalnya, pelaku hanya meminta data akun Kredivo dengan dalih untuk kebutuhan penelitian. Namun, pelaku kemudian mengklaim bahwa "proyek" tersebut membutuhkan komitmen tambahan berupa dana yang harus ditransfer sebagai "biaya administrasi" atau "deposit jaminan."

Adi ( Nama samaran ), salah satu korban mengatakan, dirinya sempat percaya lantaran FH merupakan teman sekelas, dan mahasiswa yang dikenal cukup berprestasi di lingkungan kampus.

"saya ngasih (data) karena percaya. Dia (FH) bisa dibilang salah satu mahasiswa berprestasilah. Dia dulu sering bantu saya ngerjain soal kuliah, akhirnya saya tanpa pamrih bantu dia," Ujar Adi.

Namun, niat baik Adi dimanfaatkan oleh FH untuk mencairkan dana pinjaman online dengan modus proyek data.

" Jadi modusnya tuh dia ngaku ada projek, terus butuh data baru untuk survei. Dia kan dulu teman saya, jadi saya bantuin. Terus dia juga bilang akan bawa saya mengikuti penelitian ini nanti saya dapat bonus " jelas Adi.

Dokumen pribadi

Korban melaporkan telah melakukan transfer dana kepada pelaku sebagai bagian dari komitmen "proyek." sekitar Rp.1.000.000, Pelaku menjanjikan bahwa dana tersebut akan dikembalikan bersama insentif sebagai kompensasi atas partisipasi dalam proyek. Namun, setelah dana ditransfer pelaku memutuskan komunikasi, dan uang korban pun hilang.

" Saya juga dimintai untuk admin atau deposit sekitar 1 juta, tapi dia janji akan ngembalikan uang 1 juta ini dan memberikan saya bonus setelah proyeknya selesai. Tapi pada saat setelah saya transfer, dia tiba-tiba menghilang dan membawa kabur uang saya " jelasnya.

"Saya benar-benar tidak menyangka, karena dia meyakinkan saya bahwa ini untuk kepentingan proyek penelitian," tambahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline