Lihat ke Halaman Asli

Tasya Alivia

communications student

Kopi Dapat Meningkatkan Gangguan Kecemasan?

Diperbarui: 23 Maret 2023   05:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: id.pngtree.com

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tahun 2014 menunjukkan bahwa kopi merupakan jenis minuman dengan angka konsumsi tertinggi kedua setelah teh di peringkat setelahnya. Hal ini menunjukkan jika kebanyakan orang menggemari meminum kopi. Bahkan, sebagian orang berlomba-lomba untuk menaikkan tingkat kualitas kopi yang mereka minum, mulai kopi dari yang paling murah hingga mahal, mulai dari kopi di warung hingga ke Starbucks, dari kopi sachet-an beralih ke biji kopinya langsung.

Nah, melihat begitu banyak orang yang menggemari minuman ini, apakah kalian sudah tahu jika kopi pun memiliki berbagai efek negatif terhadap tubuh?

Studi menunjukkan jika kafein berlebih yang berhasil masuk ke dalam tubuh dapat memberikan sejumlah dampak negatif. Al-Qura University Saudi Arabia telah membuat sebuah riset yang menunjukkan jika 32.8% dari 272 responden yang mengonsumsi kafein mendapatkan efek samping yang paling umum di antaranya adalah insomnia dan kecemasan.

Penelitian ini kemudian diperkuat lagi dengan hasil riset-riset lain, yang telah dilakukan oleh banyak kalangan akademisi. Seperti adanya penelitian yang berhasil menunjukkan jika mengonsumsi kafein sebelum tidur juga dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

Tidak berhenti sampai di situ, selain meningkatkan gejala kecemasan, peminum minuman kafein juga memiliki permasalahan akan kesehatan mereka, seperti merasa gelisah dan gugup dari biasanya, mudah marah, sering merasakan kesemutan di tangan ataupun kaki, sering buang air kecil, pusing dan mengalami mimpi buruk.

Untuk efek kecemasan dari kopi sendiri tiap individu memiliki tingkatan yang berbeda-beda, tergantung dari sensitivitas individu tersebut terhadap kafein dalam kopi yang dikonsumsinya.

Untuk itu, bagi pencinta kopi, mungkin saat ini Anda bisa mulai mengurangi sedikit demi sedikit jumlah kopi yang Anda minum, jika memang berlebih dalam mengonsumsinya. Karena dampak yang dihasilkan mungkin tidak langsung tampak seperti luka fisik, tapi perlahan mulai menggerogoti kesehatan seseorang hingga kesehatannya rentan.

Terima kasih,

Semoga bermanfaat!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline