Lihat ke Halaman Asli

Tasya Alivia

communications student

Introvert Vs ASPD (Antisocial Personality Disorder)

Diperbarui: 12 Maret 2023   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dictio.id

Sebagian dari kita pastinya pernah mendengar kata introvert bukan? Kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa introvert adalah kepribadian seseorang yang susah untuk berbaur dengan orang-orang di sekelilingnya, suka menyendiri, dan lainnya. Kemudian, antisosial (Antisocial Personality Disorder). Kebanyakan orang juga mengatakan jika seseorang menjauhi dan menghindari interaksi sosial adalah termasuk ke dalam orang-orang anti sosial. Bahkan, ada yang meyakini bahwa antisosial ini sama dengan introvert.

Tapi, apakah pernyataan tersebut tepat? Untuk tahu apa arti yang tepat dari introvert dan anti sosial, juga perbedaan antara keduanya, tetap simak bacaan ini hingga akhir!

1. Antisosial dan asosial

Dalam kepribadian seseorang dalam lingkup sosial, terdapat istilah yang dinamakan anti sosial dan asosial. Jika seseorang mengatakan anti sosial adalah mereka yang menolak interaksi sosial, maka pernyataan ini kurang tepat.

Menurut asosiasi psikologi di Amerika, anti sosial itu merujuk pada perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial masyarakat dan cenderung melanggar hak orang lain.

Nah, jika berbicara mengenai introvert, maka introvert itu bisa disebut sebagai asosial. Perbedaan antara asosial dan antisosial adalah asosial mengacu pada penolakan untuk terlibat karena ketidakmampuan seseorang untuk terlibat dalam interaksi sosial.

2. Perbedaan tindakan antisosial dan introvert dalam lingkungan sosial

Seorang yang introvert bukan berarti ia suka menyendiri. Seseorang yang memiliki perilaku introvert lebih tepat dikatakan cenderung memilih teman yang sedikit, ketimbang berada dalam lingkaran pertemanan yang besar.

Lalu, apa sih yang membedakan antara introvert dan ekstrover? Seorang yang introvert saat selesai bersosialisasi, biasanya mereka akan membutuhkan waktu untuk memulihkan diri mereka, dan ekstrover cenderung tidak melakukannya.

Selanjutnya untuk antisosial, mereka yang memiliki perilaku anti sosial juga menghadiri kegiatan atau interaksi sosial. Mereka pun bisa menjadi orang-orang yang jenaka, lucu, dan menyenangkan. Akan tetapi, mungkin mereka kurang mengindahkan sesuatu yang benar dan salah. Terkadang, orang-orang yang antisosial juga sering bersikap layaknya antagonis dan bertindak tidak peka. Bahkan, sangat memungkinkan jika mereka berbohong dan bertindak impulsif serta kasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline