Lihat ke Halaman Asli

Tasya Alivia

communications student

Dengerin Musik Klasik Bisa Nambah IQ?!

Diperbarui: 11 Maret 2023   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: musikpopuler.com

Sepanjang sejarah berkembangnya dunia, manusia telah melahirkan banyak penemuan-penemuan yang menjadi sebuah peradaban yang luar biasa. Bahkan, penemuan-penemuan ini masih diadaptasi hingga saat ini. Salah satunya musik.

Dari banyaknya jenis musik di dunia ini, banyak ilmuwan yang melakukan riset-riset terhadap manfaat musik bagi kehidupan manusia, baik bermanfaat bagi kondisi psikologis seseorang, hingga manfaatnya untuk otak manusia. Salah satu jenis musik yang memiliki manfaat yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik klasik.

Musik klasik merupakan salah satu jenis musik yang lahir sekitar tahun 1750-1825, yang merupakan salah satu hal yang tercipta dari budaya Eropa. Seperti yang kita tahu, hingga saat ini musik klasik masih didengarkan hingga saat ini, bahkan ditampilkan dengan spektakuler dari panggung-panggung orkestra yang luar biasa.

Pada tahun-tahun lahirnya musik klasik, periode ini juga telah melahirkan banyak tokoh musik klasik yang masyhur, seperti Wolfgang Amadeus Mozart, Ludwig Van Beethoven, Johan Pachelbel, Frederic Chopin, dan yang lainnya.

Banyak sudah ilmuwan yang melakukan studi untuk melihat seberapa jauh musik ini bermanfaat bagi manusia. Lantas, benarkah musik klasik bisa menambah IQ seseorang? Lalu, apakah ada manfaat selain dari hal itu?

Jadi, studi menunjukkan jika musik klasik memiliki manfaat bagi janin atau ibu hamil, serta mampu meningkatkan konsentrasi dalam belajar. Kok bisa?

Musik klasik terbagi menjadi beberapa periode atau zaman yang menunjukkan karakteristik dari musik klasik tersebut. Hasil studi menunjukkan jika musik klasik pada periode Barok menyebabkan jantung denyut jantung dan tekanan darah mengikuti ketukan musik yang santai, sehingga tubuh menjadi lebih tenang, rileks dan waspada, jadi pikiran akan lebih mudah untuk berkonsentrasi.

Nah, dalam fakta psikologis musik ada yang disebut sebagai "The Mozart Effect" atau efek Mozart. Efek Mozart ini merupakan konsep ilmiah paling populer di antara konsep ilmiah mengenai musik yang lainnya. Konsep ini dikembangkan oleh Dr. Gordon Shaw puluhan tahun yang lalu. Hal ini memiliki konsep yang sederhana, bahwa musik klasik membuat seseorang menjadi lebih pintar. Dalam penelitiannya, Dr. Gordon Shaw mengklaim bahwa mendengarkan musik klasik mampu meningkatkan IQ seseorang hingga naik 9 poin.

Dasar utama pemikiran di atas adalah bahwa adanya pemikiran spasial atau berpikir spasial yang merupakan sebuah jenis aktivitas otak yang juga digunakan dalam matematika, catur, teknik, dan sains. Menurut konsep "The Mozart Effect" ini, musik klasik sangat meningkatkan penalaran spasial yang dimiliki seseorang.

Mungkin, ini saatnya kamu memainkan musik klasik saat belajar.

Selamat mencoba!

Semoga bermanfaat!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline