Lihat ke Halaman Asli

Minimnya Kesadaran Mengakibatkan Semua Harus Merasakan Deritanya!

Diperbarui: 1 Februari 2024   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Oleh : Tasya Aprillia, beserta rekan : Pipi Lopiga 

Bulir-bulir air yang jatuh dari langit seolah memberi tanda duka, kehancuran dan kurugian yang membanjiri rumah-rumah warga yang memenuhi aliran sungai hingga meluap. Banjir, bencana alam yang ditakuti masyrakat yang tidak bisa di hindari  menjadi perbincangan utama masyarakat ketika mulai jatuhnya bulir hujan dan harus siap siaga untuk menghadapinya.selain curah hujan yang tinggi hingga membuat banjir, membuang sampah sembarangan juga menjadi penyebab banjir. Mari kita jelajahi artikel ini untuk mengetahui lebih banyak lagi. Di dalam artikel ini juga akan membahas penyebab, dampak dan solusi untuk mengatasi banjir yang ada di desa KB Sunggal Berkah

Sampah dan banjir merupakan dua hal yang berbeda dalam arti yang sama. maksudnya, sampah dan banjir ini berkaitan erat jika dibicarakan. Karena faktanya, penyebab banjir salah satunya adalah dari sampah yang di buang di sembarang tempat. Entah itu di selokan, atau di sunggai sekalipun. Hal yang terkadang mudah di lakukan sekalipun ternyata sulit juga untuk di realisasikan setiap harinya. "Kalau sudah banjir besar, jangan kan masuk rumah, saung (pendopo) ini pun ikut terendam". Begitu kira-kira pengakuan warga yang meluapkan isi hatinya ketika terjadi banjir besar. 

Ketika datangnya bencana tersebut warga-warga mulai sibuk memindahkan barang-barang perabotannya agar tidak terendam banjir. Bencana banjir memang tidak bisa di duga datangnya karena pasalnya,penyebab lain dari ini bisa banjir bisa tiba karena adanya curah hujan yang tinggi akibat perubahan iklim yang mengakibatkan banyak dampak negatifnya.

Ini tentunya berkaitan dengan point SDGs nomor 13 dengan tujuan mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya. Salah satu dampak negatifnya yaitu, mempengaruhi air bersih yang di pakai sehari-hari oleh warga yang 30 % dari mereka masih memakai air sumur bor. "Kalau sudah banjir besar ya, mau ga mau kami ngungsi ke tempat keluarga dek. karena air nya kotor dan ga bisa di gunakan untuk mandi dan di lainnya".  Ucap salah satu warga desa KB sunggal berkah yang pernah merasakan ngungsi ke tempat keluarga karena banjir besar.

Dengan kondisi air yang demikian, membuatnya tidak aman untuk diolah ataupun dikonsumsi, sebab pasti banyak kuman dan bakteri yang mengendap di air ini.  Penggunaan air bersih ini juga berhubungan dengan point SDGs nomor 6 dengan tujuan menjamin ketersedian serta pengelolaan air bersih dan sanitasi berkelanjutan untuk semua. Dampak negatif dari banjir ini sangat merugikan warga setempat yang yang ada di desa KB sunggal berkah ini, terutama yang jarak rumahnya berdekatan langsung dengan sungai.

Photo by voi.id

Ke khawatiran warga yang tinggal di desa KB sunggal berkah ini tidak sampai disitu saja pasalnya ketika banjir terkadang ada binatang berbisa seperti ular memasuki rumah warga karena terbawa oleh arus sungai. Warga khawatir, jika ada korban yang terkena binatang berbisa tersebut adalah anak-anak dan lansia yang sudah tidak produktif lagi. Tetapi sampai saat ini syukurnya belum ada yang menjadi korban dari binatang berbisa tersebut. "ya syukurnya masih belum ada korban si dek, karena untungnya kalau ular itu masuk ke rumah langsung di buang sama warga".

Menurut pengakuan warga di desa tersebut penyebab banjir lainnya dan yang menjadi pembicaraan utama adalah adanya pembentengan tembok yang terlalu tinggi yang di lakukan di sebrang Sungai oleh pengusaha Rigroad, dengan alasan ingin membangun perumahan yang pada  akhirnya tidak terlihat sampai sekarang. 

Hal itu juga menyebabkan imbas yang di rasakan oleh warga di desa KB Sunggal Berkah, karena ketika terjadi curah hujan tinggi dan air Sungai meluap dan akan mengarah ke daerah lingkungan KB Sunggal Berkah tersebut. Selain itu warga tersebut juga mengatakan, penyebab banjir ini tidak jauh-jauh dari minimnya kesadaran warga yang terkadang mebuang sampah sembarangan. Penyebab warga tersebut membuang sampah sembarangan salah satunya karena kurangnya fasilitas pembuangan sampah yang ada di Desa KB Sunggal Berkah tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline