Lihat ke Halaman Asli

Tasya AmaliaD

Mahasiswa di Universitas Airlangga

Korean Wave Nggak Sepenuhnya Negatif Lho

Diperbarui: 25 Mei 2023   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korean Wave! Berbicara tentang Korean Wave beberapa orang mengkritik Korean Wave karena dianggap merusak nilai-nilai tradisional dan budaya lokal di negara lain. Mereka juga menganggap bahwa Korean Wave hanya merupakan produk komersial yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan besar di Korea Selatan, dan bukan hasil karya seniman atau budayawan yang sebenarnya. Kritik ini membuat beberapa orang memiliki perspektif buruk terhadap Korean Wave.

Namun, apa sih Korean Wave itu ? Korean Wave atau Hallyu merupakan fenomena budaya populer yang berasal dari Korea Selatan. Korean Wave ini telah menyebar ke seluruh dunia sejak tahun 1990-an dan menjadi salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan citra Korea Selatan di mata dunia. Beberapa produk yang paling dikenal dari Korean Wave adalah K-pop, K-drama, K-beauty, dan K-food. 

Namun, beberapa orang memiliki pandangan negatif tentang Korean Wave karena pengaruhnya yang besar di seluruh dunia. Salah satu alasan mengapa Korean Wave menjadi begitu populer adalah karena musik atau yang biasa kita kenal dengan K-pop menjadi sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Beberapa grup K-Pop yang terkenal antara lain BTS, BLACKPINK, EXO, TWICE dan drama Korea atau K-drama juga sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Beberapa drama televisi yang terkenal antara lain "Crash Landing on You", "Itaewon Class", "The Penthouse" dan K-drama lainnya yang berkualitas tinggi dan menarik. Lagu-lagu K-pop memiliki ritme yang catchy dan tariannya yang dinamis, serta musik video yang kreatif dan menarik. 

Sedangkan K-drama memiliki cerita yang menarik, karakter yang kuat, dan lokasi syuting yang indah. Hal ini membuat orang-orang menjadi penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang budaya Korea.

Pandangan negatif terhadap Korean Wave tidak sepenuhnya benar. Korean Wave membantu meningkatkan perekonomian negara dimana negara mendapatkan keuntungan dari diadakannya konser konser K-pop yang sangat banyak peminat untuk menonton. 

Hal ini terbukti dari penonton konser Blackpink yang diadakan di Stadion Gelora Bung karno yang mencapai 70 Ribu orang penonton. Banyaknya penonton pada konser K-pop (penonton lokal dan luar negeri) membuka peluang usaha bagi pengusaha lokal Indonesia (UMKM) dan pelaku industri kreatif Indonesia untuk menjual dan mempromosikan produk-produk mereka dan secara tidak langsung hal ini juga mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Indonesia. 

Bukan hanya itu Korean Wave pun dapat mempererat hubungan regional antara Indonesia dan Korea selatan dan hal ini dapat dilihat dari meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea Selatan juga membuat banyak orang Indonesia tertarik untuk belajar bahasa Korea. Hal ini memberikan manfaat bagi negara karena semakin menguatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan. 

Bukan hanya itu. Korean Wave memberikan kontribusi dalam mengenalkan budaya Korea Selatan kepada masyarakat Indonesia. Drama televisi, musik, dan fashion Korea Selatan menjadi sangat populer di Indonesia dan menjadi media yang efektif untuk memperkenalkan budaya Korea Selatan kepada masyarakat Indonesia. 

Hal ini memungkinkan masyarakat Indonesia untuk mempelajari dan memahami budaya Korea Selatan, serta mengapresiasi seni dan keindahan budaya mereka. Selain itu, Korean Wave memberikan dampak positif pada pendidikan di Indonesia. Peningkatan minat masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea Selatan juga membuat banyak orang Indonesia tertarik untuk belajar bahasa Korea. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline