Kabupaten Tasikmalaya. Desa Neglasari, 21 Agutsus 2023. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melangsungkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan Tema SIPENTING (Mahasiswa Peduli Stunting). KKN ini berlangsung selama satu bulan di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya. Kelompok KKN ini beranggotakan 10 orang, semua mengikuti program KKN ini dengan antusias. Program kerja mereka adalah mengadakan seminar Peduli Stunting dengan Ibu-Ibu Kader serta warga Desa Neglasari. Di samping itu, Mahasiswa KKN menjadi bagian terpenting dalam melaksanakan kegiatan Agustusan, khususnya di kampung Bunisari, Dusun Tanjak Nangsi, Desa Neglasari. Satu diantara kegiatannya ialah "Fashion Show by Mozza Syar'i".
Kampung Bunisari merupakan salah satu Dusun yang berada di Desa Neglasari. Tiga diantaranya yaitu Dusun Naga, Dusun Tanjak Nangsi, Dusun Sukasirna dan Dusun Cikeusik. Mahasiswa memfokuskan kegiatan di tempat dimana mereka tinggal. Dengan menggunakan kreatifitas sebagai Mahasiswa, mereka ikut andil dalam kegiatan Agutusan di lingkungan tersebut. Kegiatan berlangsung dimulai tanggal 16-23 Agustus. Kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu turnamen Voli antar RW di Dusun Tanjak Nangsi. Keseruanpun terlihat dari awal hingga akhir pertandingan.
Pada tanggal 21 Agustus, tepatnya malam Senin diadakannya malam "Fashion Show", kegiatan ini diikuti oleh pemudi-pemudi di lingkungan setempat yang juga merupakan karang taruna. Fashion show ini disponsori oleh seorang pengusaha busana muslim yang terkenal di lingkungan tersebut yaitu Mozza Syar'i. Diketahui pengusaha tersebut baru berjalan kurang lebih lima tahun. Tetapi bisnisnya berjalan sangat baik hingga usahanya sebesar sekarang. Kurang lebih ada 8 orang yang menjadi model.
Mahasiswa KKN UPI menjadi bagian terpenting dari kegiatan ini, dua diantaranya Tasya dan El memimpin jalannya kegiatan dari awal hingga akhir, dua diantaranya menjadi tim kameramen. Serta yang lainnya menjadi pengatur waktu dan memanage model. Acara sangat meriah dengan antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong untuk melihat acara ini.
Ketika acara dibuka oleh MC, tepuk tangan penonton tak luput meramaikan acara. Delapan model itu berjalan di atas panggung dengan elegant dan sangat memukau, dengan gaun yang digunakan sangat elegant dihiasi motif serta warna-warna yang sangat cantik. Menambah kesan memukau pada pemudi-pemudi ini. Hingga mereka menuai banyak pujian dari masyarakat setempat.
Kemeriahan semakin hangat dengan hadirnya "Mojang Geulis Versi Old" yang merupakan Ibu-ibu masyarakat yang turut serta menjadi peserta fashion show malam itu. Hadirnya mereka sangat menghibur, malah ketika ditanya tempat tinggal dengan polosnya ibu-ibu separuh baya itu menjawab "saya asli orang Cibaok" sembari membisikannya kepada MC. Lantas ketika MC mengulanginya sontak penonton tertawa. Cibaok sendiri merupakan nama daerah tersebut, meskipun sedikit jorang tetapi itu hanya sebuah candaan untuk menghibur.
Di tengah-tengah acara ada lagi satu kejutan dari Bunda, yang merupakan owner dari Jakarta, kejutan ini disebut-sebut sebagai tamu agung. Inilah puncak dari kemeriahan malam ini. Kita sebut sebagai "Bunda Caroline" tamu dari Jakarta yang sangat ditunggu-tunggu. Banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada tamu agung ini, satu diantarnya mengenai baju, tas serta aksesoris yang digunakannya. Yang disebut-sebut memiliki harga yang mahal.
Fakta sebenarnya, Bunda Caroline ini adalah seorang laki-laki yang memiliki nama asli "A Ojon". Ia menyamar sebagai Bunda Caroline untuk memeriahkan acara ini. Malam semakin larut, dan acara pun tak kalah semakin meriah. Hingga di akhir penutupan acara, ada pembagian hadiah terkhusus untuk Mojang Geulis Versi Old yang telah tampil tak kalah menawan dari Mojang Geulis Versi Now. (21/08/2023).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H