Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri 3 Cikande

Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia menjadi kendala bagi semua kalangan dunia didalam berbagai sektor, seperti wisata, manufaktur, ekonomi, transportasi, sosial, pangan dan juga merupakan krisis kesehatan bagi umat manusia. Dalam dunia pendidikan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat banyak seperti banyaknya sekolah ditutup untuk menghentikan penyebaran covid-19.

Dampak dari pandemi covid-19 membuat pemerintah membuat program pembelajaran daring. Pembelajaran dari atau online merupakan pembelajaran yang berdasarkan pada teknologi atau dalam bentuk file ke peserta didik dari jarak jauh menggunakan jaringan internet dengan media computer atau handphone. Menurut pemerintah pembelajaran online dinilai merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk melakukan pembelajaran ditengan pandemi saat ini.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan sebuah program bernama Kampus Mengajar dengan tujuan untuk memperbaiki mutu pendidikan Tanah Air yang selama pandemic covid-19 ini turut terdampak.  Konsep dasar Kampus Mengajar ialah melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia untuk melakukan pengajaran kepada anak-anak usia sekolah, kegiatan kampus mengajar ini berlangsung selama kurang lebih terhitung dari tanggal 26 Maret 2021 sampai 25 Juni 2021. Sasaran pengajaran utamanya di daerah-daerah yang cukup tertinggal.

Program Kampus Mengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat berlajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan yang sangat berguna dan menjadi bekal mahasiswa untuk menjadi seorang pendidik.

Saya Tasya Yolanda Putri mahasiswi Program Studi Pendidikan Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia yang terpilih menjadi salah satu peserta kampus mengajar angkatan satu. Saya ditugaskan secara berkelompok yang bertempat di SD Negeri 3 Cikande yang beralamat di Kp. Cilutung, Rt. 01 Rw. 03, Kelurahan Cipangeran, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Selama kegiatan Kampus Mengajar berlangsung saya membantu guru kelas dua dalam melakukan pembelajaran secara luring yang bertempat di masjid samping sekolah dengan pembelajaran Tematik yang mengaitkan beberapa materi pelajaran pada beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan yang kemudian di kemas dalam bentuk tema. Kemudian siswa diajak untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mematuhi protokol kesehatan, mensosialisasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan melakukan simulasi agar mudah untuk dipahami, serta meningkatkan minat siswa dalam belajar.

Dokpri

Selain itu saya membantu guu dalam pembuatan soal PAT (Penilaian Akhir Tahun) kelas dua pada pelajaran Tematik (Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP, dan PPKn), membantu guru dalam mengawas ujian siswa kelas enam, serta membantu dalam menginput nilai siswa kedalam rapor.

Oleh karena itu melalui program Kampus Mengajar yang di Rekognisi kedalam KKN UPI dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, serta memberikan pengalam yang luar biasa bagi mahasiswa diluar bangku perkuliahan.