Lihat ke Halaman Asli

Saling Berdampingan dengan Tiga Ragam dalam Satu Lingkup Kebhinnekaan

Diperbarui: 11 Desember 2022   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di Kabupaten Malang terdapat suatu desa dengan julukan Kampung Bhinneka yang warganya hidup rukun dengan penuh toleransi dan dapat hidup berdampingan dengan tiga agama sekaligus. Lokasi Kampung Bhinneka itu tepatnya di Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir. Desa yang terletak di daerah perbukitan sekitar kaki Gunung Kawi tersebut memiliki budaya toleransi yang kuat antar warga yang menganut berbagai agama seperti Islam, Hindu dan Kristen.

Budaya toleransi tersebut bahkan sudah terjalin sejak dahulu kala. Hal ini bisa dilihat dari beberapa tempat yang berdampingan seperti SMP Kristen Eleos Wagir yang di belakangnya terdapat langgar dan pura. Bangunan tersebut juga sudah didirikan sejak lama. Sehingga, toleransi sudah mengakar di dalam jiwa warganya mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa.

Selain adanya tempat agama yang berdampingan, budaya toleransi juga dilakukan warganya secara turun temurun. Menurut warga sekitar, jika ada hari raya keagamaan, toleransi yang ada bukan hanya dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan menghargai umat lain yang beribadah. Namun bentuk toleransi di sana yakni dengan ikut merayakan suatu hari raya keagamaan. Misalnya, ketika Idul Fitri umat lain seperti Kristen dan Hindu membantu warga Muslim menata parkir motor di depan masjid.

Tak sebatas membantu pelaksanaan ibadah ketika Idul Fitri, warga sekitar yang berbeda keyakinan juga ikut merayakan dengan bersilaturahmi mengunjungi rumah warga yang Muslim. Demikian juga, ketika umat Nasrani atau umat Hindu merayakan hari raya keagamaan mereka, maka warga yang beragama lain juga ikut membantu pelaksanaan ibadah dan ikut merayakan sebagai bentuk toleransi dan kebersamaan warga sekitar.

Namun, toleransi yang kuat tersebut tidak menutup kemungkinan terjadi konflik antar umat beragama. Warga sekitar menuturkan bahwa pernah ada suatu konflik yang terjadi. Hal tersebut, dikarenakan kesalahpahaman dan perselisihan pendapat antar warga yang berbeda agama. Namun konflik yang pernah ada tidak dibiarkan berlama-lama, konflik tersebut segera diatasi dan dicari jalan keluarnya. Konflik yang sebelumnya pernah terjadi dijadikan pelajaran dan pengalaman oleh warga, sehingga sampai saat ini kerukunan di desa Sukodadi bisa tetap terjaga.

Adapun bentuk kerukunan yang dipertahankan sebelum dan sesudah konflik bahkan hingga sekarang seperti, tetap menghargai dan menghormati perbedaan yang ada, turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan ketika umat agama lain sedang beribadah, serta gotong royong dalam membangun desa. Berbagai bentuk kerukunan tersebut merupakan cerminan dari sikap toleransi warganya. Sedangkan, toleransi tersebut merupakan wujud nyata dari penerapan Bhinneka Tunggal Ika, dimana dalam berbagai keragaman agama tersebut menjadi satu kesatuan.  

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman. Jika toleransi sudah menjadi penerapan sehari-hari, maka hal ini merupakan angin segar bagi Indonesia. Karena bisa menjadi upaya meminimalisir adanya konflik ataupun keadaan yang terpecah belah akibat perbedaan.  Apabila kita mampu menjaga kerukunan dalam suatu lingkup Kebhinnekaan, maka hal ini bisa menjadi kelebihan Indonesia yang akan dikagumi oleh bangsa luar. Karena bisa hidup berdampingan dengan aman, nyaman, dan tentram di tengah perbedaan yang ada bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan.

Tak perlu sama untuk hidup bersama-sama, berbeda keyakinan bukan menjadi suatu alasan untuk hidup berdampingan dan keberagaman bukan menjadi halangan untuk menciptakan kerukunan. Mungkin kalimat tersebut bisa menggambarkan kehidupan yang ada di Kampung Bhinneka. 

Dengan demikian, adanya Kampung Bhinneka pada salah satu daerah di Malang patut diacungi jempol, karena toleransi yang ada di daerah tersebut amatlah baik. Selain itu, adanya Kampung Bhinneka diharapkan bisa menjadi teladan dan contoh untuk daerah lain mengenai kerukunan dan toleransi beragamanya. Jika banyak warga di Indonesia yang mencontoh dan menjiwai nilai Bhinneka Tunggal Ika, maka bisa membawa dampak baik untuk keberlangsungan hidup di negara berkembang ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline