Baru-baru ini, publik tengah digegerkan oleh kasus seorang bocah Taman Kanak-kanak (TK) di Mojokerto yang diduga telah menjadi korban perkosaan tiga anak Sekolah Dasar (SD). Korban mendapat perlakuan tak senonoh secara bergiliran oleh pelaku yang merupakan tetangga dan teman sepermainan korban. (liputan6.com, 20-1-2023).
Kasus ini tentu memprihatinkan banyak pihak, bagaimana mungkin seorang anak SD yang masih bau kencur, bisa melakukan hal yang diluar batas usianya. Sudah semestinya mereka selayaknya anak-anak kecil pada umumnya, belajar dan bermain sebagaimana usianya.
Faktor Penyebab
Terjadinya kasus ini bisa dikatakan adalah bukti bobroknya penerapan sistem Kapitalisme yang mempunyai asas Sekularisme, yakni pemisahan agama dari kehidupan. Agama tidak dijadikan pedoman untuk mengatur kehidupan, juga negara. Manusia bisa seenaknya, bebas membuat aturan tanpa mengindahkan aturan yang diterapkan oleh agama.
Negara yang berasas sekuler ini tidak menjadikan kecanggihan teknologi hanya untuk hal-hal yang positif tetapi juga negatif, dengan tujuan manfaat. Informasi begitu mudah di dapatkan tanpa ada penyaringan. Tidak sedikit informasi yang semestinya masuk ke dalam benak generasi, diantaranya berupa tontonan dan tulisan yang mengandung pornografi dan pornoaksi.
Selain itu sistem pendidikan yang diterapkan hari ini hanya berorientasi pada materi, agama hanya dijadikan materi pelajaran, tanpa diterapkan, itupun dengan jam pelajaran yang sangat minim. Hal ini yang sangat jauh berbeda dengan tujuan sistem pendidikan Islam yakni membentuk kepribadian Islam, yang pola pikir dan pola sikapnya berlandaskan Islam.
Banyak ibu yang sekarang terpaksa keluar rumah untuk membantu perekonomian keluarga, akibatnya perannya menjadi ibu generasi menjadi terabaikan. Hal ini, adalah akibat penerapan sistem ekonomi Kapitalisme,banyak masyarakat yang akhirnya tidak sejahtera karena aset kekayaan negara yang semestinya digunakan untuk menyejahterakan rakyat dikapitalisasi oleh pihak asing.
Selamatkan Generasi dengan Islam
Islam adalah agama yang sempurna dan paripurna. Dengan penerapan Islam secara kaffah akan menyelamatkan generasi dar kerusakan, sebab aturan dari Allah, Sang Pencipta adalah aturan yang terbaik, bukan aturan buatan manusia berdasarkan akal yang terbatas.
Dalam mendidik generasi, negara yang mengemban Islam ini akan menerapkan sistem pendidikan Islam dengan tujuan pendidikannya adalah membentuk kepribadian Islam yang cemerlang, yakni mempunyai pola sikap dan pola pikir yang Islami.