Lihat ke Halaman Asli

tassya allyaaa

Mahasiswa S-1

Membangun Generasi Muda yang Berkarakter

Diperbarui: 1 November 2023   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kualitas pendidikan menjadi faktor penting bagi keberhasilan suatu bangsa. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa bangsa-bangsa yang telah menikmati kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya adalah bangsa yang memulai pembangunannya melalui pendidikan, meskipun mereka tidak memiliki sumber daya alam yang cukup (Muhardi, 2004).

Bisa dibilang, Masa depan sebuah bangsa berada di tangan para pemudanya, mengingat pemuda merupakan generasi yang senantiasa diunggulkan karena memiliki semangat, kreativitas, daya juang, dan idealisme yang sangat tinggi. Bila diibaratkan generasi muda seperti ilalang yang sedang pada masa kejayaan dengan kondisi terbaiknya.

 Generasi muda masa kini cenderung tidak suka belajar. Mereka tidak menganggap kalau belajar itu menyenangkan. Dengan membuat lingkungan belajar yang menyenangkan akan merubah cara berpikir mereka tentang belajar. Disini guru mengambil peran penting dalam menciptakan suasana tersebut. Generasi muda jaman sekarang akan sangat sulit mengikuti sistem pendidikan yang digunakan oleh orang jaman dulu. Generasi muda sekarang akan lebih mendominasi jika mereka diberikan kesempatan untuk menentukan sistem belajar mereka. Sebagai seorang guru, harus mencoba mengikuti kehendak murid dengan tetap mempertahankan tujuan utama belajar maka akan terwujud lingkungan belajar yang menyenangkan.

Pendidikan dianggap menjadi suatu media paling efektif dalam mengembangkan potensi generasi muda baik berupa keterampilan ataupun wawasan. Namun, dalam hal ini tidak hanya pendidikan formal dan informal saja yang dibutuhkan generasi muda. Pasalnya, pendidikan berkarakter khususnya dalam membangun moral dan budi pekerti juga sangat diperlukan di sini.

Di Indonesia sendiri, pendidikan karakter rasanya mulai perlu dibenahi, karena negeri ini membutuhkan generasi unggul yang dapat memajukan dan menaikkan derajat bangsa. Karena apa? Melihat kenyataan saat ini sudah banyak muncul kekerasan yang dilakukan remaja, rendahnya tanggung jawab individu, bahkan lunturnya sopan santun dalam bersikap dan bertutur kata.

Pendidikan karakter itu bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pendidikan karakter dan akhlak mulia seseorang secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan (Maulidiyah, Firdaus, & Wulandari, 2019).

Sementara itu, pendidikan karakter di Indonesia diutamakan bagi para generasi muda. Karena generasi muda merupakan salah satu kekuatan bagi suatu bangsa. Generasi muda juga akan banyak berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang nantinya. Maka dari itu kualitas generasi muda menjadi peran penting dalam memajukan bangsa Indonesia.

- Kapan pendidikan karakter harus diterapkan?
Pendidikan karakter juga harus dijalankan mulai sejak dini, berawal dari keluarga yang mendidik dengan metode teladan dan pembiasaan, kemudian ketika masuk pada jenjang pendidikan, seorang guru juga harus mampu menanamkan karakter yang baik pada dirinya sendiri sebelum mengajarkan pendidikan karakter pada peserta didiknya.

Pendidikan berkarakter harus dilakukan secara terus-menerus hingga peserta didik masuk pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga pendidikan karakter yang ditanamkan pada anak sudah "mendarah daging" dalam dirinya.

Jadi, yang terlibat dalam mewujudkan sebuah pendidikan karakter yang diharapkan adalah pemerintah, individu, keluarga, dan lingkungan sosial. Serta hal lain yang dapat berpengaruh, di antaranya adalah sistem yang digunakan dalam mewujudkan pendidikan karakter tersebut.

- Apa manfaat yang dihasilkan dari pendidikan karakter?
Manfaat yang dihasilkan dari pendidikan karakter yang dipraktikkan dengan baik akan menciptakan seseorang yang religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, demokratis dan tertanam dalam dirinya mempunyai rasa cinta pada tanah airnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline