Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap triloka memiliki kaitan dengan pengambilan Keputusan sebagai seorang Pemimpin.
Bahwa dalam pengambilan Keputusan sebagai seorang pemimpin setidaknya harus berpedoman pada filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Prata Triloka meliputi :
- Ing Ngarso Sung Tuladha
- ( Di depan dapat memberikan teladan bagi guru serta muridnya )
- Pemimpin harus jadi teladan, contoh Kebajikan, dapat menganalisis dan mempertimbangkan keputusan yang diambil karena Keputusan tersebut kelak akan menjadi contoh bagi rekan sejawat dan murid.
- Ing Madya Mangun Karso
- ( Di Tengah dapat membangun semangat dan kemampuan )
- Seorang pemimpin harus memberdayakan , menyemangati, membuat orang lain memiliki kekuatan, kemampuan, tenaga , akal, cara dan sebagainya demi memperbaiki kualitas diri mereka. Selain itu seorang pemimpin juga harus mampu mengambil Keputusan yang berpihak pada murid.
- Tut Wuri Handayani
- ( Di belakang dapat memberikan dorongan kinerja guru dan murid untuk mengembangkan potensinya ).
Seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi, memelihara, dan memprovokasi Kebajikan serta kualitas positif lain agar orang lain bertumbuh dan maju titik guru juga harus mampu mengambil Keputusan terkait proses pembelajaran dan kegiatan sekolah yang dapat berkembang sesuai dengan minat belajar , profil belajar murid dan kesiapan belajar murid kesemuanya mendorong wellbeing dalam ekosistem Pendidikan di sekolah.Maka disini dapat kita simpulkan bahwa pengaruh pandangan KHD terhadap sebuah pengambilan Keputusan sebagai seorang pemimpin adalah Ketika seorang pemimpin mampu menyadari bahwa dalam lingkungan sekolah seringkali dihadapkan pada berbagai persoalan/masalah dilemma etika atau bujukan moral.
Salah satu nilai kebajikan universal yang menjadi barometer dari nilai-nilai Kebajikan yang lain yaitu tanggung jawab maka dalam pengambilan Keputusan yang kita lakukan nantinya dapat dipertanggungjawabkan. Melalui sikap tanggung jawab dari dalam diri sebuah Keputusan yang kita ambil akan mencerminkan bagaimana prinsip diri kita berdasarkan ketiga prinsip pengambilan Keputusan sehingga akan mendorong terwujudnya WellBeing dalam ekosistem Pendidikan di sekolah.
Setiap pengambilan Keputusan memiliki arti yang sangat penting bagi perkembangan sebuah organisasi atau satuan pada pengambilan Keputusan yang tepat agar menghasilkan suatu perubahan, dengan mewujudkan visi misi yang tewlah disusun dengan menjalankan prinsip' Among' KHD dan pola piker inkuiri apresiatif yang dihaerapkan guru mampu menjalankan peran-perannya.
Tantangan-tangan dalam menjalankan pengambilan Keputusan diantaranya benturan antar kelompok penting yang berseberangan pemikiran . Dan pastinya dalam sebuah pengambilan instansi terdapat kelompok yang pro dan kontra terhadap sebuah system yang sedang dijalankan oleh pemangku kebijakan di sekolah.
Guru dalam mengambil sebuah Keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran untuk masa depan peserta didik mak harus memperhatikan nilai-nilai Kebajikan universal tanggung jawab serta Keputusan tersebut harus berpihak pada murid. Guru selalu memberikan bantuan pembelajaran dan pelayanan konseling kepada murid akan selalu memperhatikan rencana jangka Panjang yang akan dihadapi seorang murid Ketika bersosialisasi/ berbaur dengan Masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H