YNWA. You Never Walk Alone
Seperti itulah jargon klub Liverpool asal Inggris itu.
Setelah tertinggal 0-3 di Camp Nou, membuat tim Jorgen Klopp harus menguras kepala. Pasalnya, untuk mengalahkan klub sekuat Barcelona di laga bergengsi ini cukup sulit.
Melihat perjalanan Barcelona di Champions musim ini terbilang mulus, di fase penyisihan grup tim asuhan Valverde ini belum pernah menelan kekalahan, dan hanya kebobolan 5 gol.
Unggul 3-0 di Camp Nou membuat Barcelona bermain di atas angin, ditambah absennya 2 ujung tombak dan 1 promotor serangan di kubu Liverpool.
Tapi, Barcelona lupa bahwa semakin tinggi pohon kelapa, maka angin yang berhembus akan semakin kencang. Bagaikan angin sepoi sepoi datang lalu meninabobokkan.
Barcelona lupa bahwa, selain Moh Salah Firminho dan N. Keita, Liverpool punya Wijnaldum, dan Origi. Pertemuan sebelumnya Origi menjadi eksekutor kemenangan Liverpool melawan Newcastle. Wijnaldum, pemain berdarah Belanda inj yang mampu bermain di segala sisi, terakhir dia mampu menyeimbangi permainan Mane dan Mo Salah di lini depan menggantikan Firminho.
Alhasil, dengan ketenangan Virgil Van dijk di bawah dan kejelian playmaker J.Henderson, mereka mampu menundukkan Barcelona di Anfield.
Liverpool berhasil (k)ambek, dan Barcelona pulang dengan (Ng)ambek.
Kairo, 08 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H