Setelah pandemi COVID-19 menurun di Indonesia, marak sekali konser/festival musik yang dilakukan oleh artis dalam negeri ataupun dari luar negeri, entah dari Western ataupun Asia. Untuk konser artis Asia, saat ini didominasi oleh K-Pop.
K-Pop (Korea Pop) merupakan sub-genre musik pop berasal dari Korea Selatan yang saat ini sudah sangat mendunia. Euforia K-Pop pun terjadi di Indonesia bahkan Indonesia menjadi negara nomor 1 penggemar K-Pop terbesar menurut laporan yang dirilis oleh Twitter pada 26 Januari 2022.
whatsapp-image-2023-02-09-at-22-10-24-63e52c3c3f1dc501d97a6412.jpeg
Konser K-Pop dibandrol dengan kisaran harga Rp. 1.000.000-4.000.000, dengan antusiasme para K-Popers (nama fans K-Pop), tiker konser ini dapat terjual habis dengan cepat. Salah satu promotor konser K-Pop dari Indonesia adalah Mecima Pro. Dalam 2022, Mecima Pro sudah menggelar konser grup The Boyz, Super Junior, Seventeen dan Stray Kids.K-Popers yang merupakan fandom terbesar dan teroyal di Indonesia, sering dimanfaatkan oleh sekelompok orang ataupun individu, apalagi dengan maraknya konser sekarang ini. Penipu dan calo merajalela. Kasus yang heboh belakangan ini adalah kasus penimbunan tiket konser "Be The Sun" Seventeen oleh Mecima. Diduga bahwa Mecima Pro menimbun tiga dus hanya untuk dijual ke calo.
Menganggapi calo yang berkeliaran dalam suasana konser mereka, Mecima Pro di konser K-Pop selanjutnya yaitu konser Stray Kids, memberikan peraturan ketat bagi calo agar tidak memasuki area konser. Hal ini dibuktikan dengan foto dengan banner besar pelarangan calo di area konser Stray Kids bulan November 2022.
fotocalo-63e50d6e08a8b55676622ad2.jpg
Kontan hal ini mendapat sambutan hangat dari fans Stray Kids karena ketegasan Mecima Pro dibanding konser-konser sebelumnya. Hal seperti ini adalah contoh yang baik untuk ditiru oleh promotor konser lainnya, entah itu konser K-Pop, artis Western atau penyanyi tanah air.
