Lihat ke Halaman Asli

Taschiyatul Hikmiyah

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Review Drama "The Gifted Graduation" (2020)

Diperbarui: 5 Januari 2023   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Drama Thailand The Gifted Graduation 2022 (Sumber: akun Tweet @kooukiu)

The Gifted: Graduation (2020) merupakan sekuel dari The Gifted yang tayang pada tahun 2018. Meski memiliki jeda penayangan selama 2 tahun alur cerita The Gifted Graduation masih mengambil premis yang sama, namun dipenuhi dengan plot twist dan konflik sehingga terasa lebih menegangkan.

Setelah mengenal kedelapan siswa sekolah Ridtha dengan berbagai potensi yang dimiliki pada postingan review the Gifted, pada The Gifted: Graduation anda akan diperkenalkan lagi ketiga sosok siswa baru dengan pembaharuan karakter dan tentunya kehadiran mereka akan menambah polemik yang menambah keseruan.

Sementara itu, Pada tahun ajaran baru, tepatnya 2 tahun berikutnya diketahui bahwa program kelas the gifted ditiadakan, sontak hal ini menimbulkan kekecewaan pada siswa baru, salah satunya kekecewaan yang dialami oleh Time yang diperankan oleh Nattawat Finkler, ia sangat berambisi untuk masuk kelas berbakat dengan cara mengumpulkan masa agar mengajukan permintaan kepada Kepala Sekolah. Permintaan itu berisi permohonan sekaligus tuntutan agar kelas berbakat diaktifkan kembali. Aspirasinya tersebut kemudian diafirmasi oleh pihak sekolah.  Bermula dari sinilah ketegangan demi ketegangan mulai disajikan. Murid baru tahun ajaran 2020 yang lolos ujian kelas berbakat (the gifted) mulai menemukan potensi yang dimilikinya.

Drama The Gifted Graduation (2020) ini menggunakan alur campuran (maju dan mundur), alur mundur tersaji karena penonton dibawa flasback  dan disuguhkan dengan cerita masa lalu yang membahas bagaimana kelas berbakat bisa terbentuk. Teka-teki ini dapat dipecahkan oleh siswa kelas berbakat dengan mengandalkan potensi yang mereka miliki. Series ini begitu menarik jika dinilai berdasarkan segi sinematografinya.

Setiap kelebihan pasti ada kekurangannya. Lain halnya dengan drama prekuelnya yang tayang pada tahun 2018, cerita yang disajikan pada bagian dari sekuel drama The Gifted 2018 ini terasa kurang baik dalam menyusun plot twist-nya. Bukan hanya itu, karakter masing-masing karakter juga cenderung tidak konsisten jika dibandingkan dengan prekuelnya. 

Penonton dibuat seolah diri mereka berada pada posisi Pang, yang ikut kebingungan harus percaya kepada siapa. Kemunculan dan pengarahan klimaks yang disuguhkan juga terkesan sangat tergesa-gesa dan memaksakan cerita harus segera berakhir. Oleh karena itu, hal ini menyebabkan The Gifted seolah kehilangan jati diri, sehingga penonton menjadi bingung dengan kerumitan ceritanya.

Sementara itu, dengan kelemahan alur cerita yang dibuat pada The Gifted Graduation (2020) akting para pemain telah dimainkan dengan sangat baik. Hanya saja, kelemahan pada season Ini yakni alur cerita dibuat fokus pada karakter-karakter yang memiliki permasalahan saja sehingga momen antar pemain terasa kurang.

Series The Gifted Graduation (2020) ini sangat cocok menjadi tontonan kalangan remaja. Rate 8/10 karena dengan mengesampingkan kekurangannya, series ini tetap recomended untuk ditonton. Meskipun plot twist nya terkesan tidak terarah, jika saja plot twist yang disuguhkan bisa lebih terarah, penonton tidak akan bingung dan akan lebih memahami serta menikmati alur ceritanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline