Lihat ke Halaman Asli

Taschiyatul Hikmiyah

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Crab Mentality: "Kalau Aku Gagal, Orang Lain Gaboleh Ada yang Berhasil"

Diperbarui: 26 Agustus 2022   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi "Crab Mantality"(Sumber: Pinterest.id)

Dilansir melalui Psychology Today, crab mentality merupakan sebuah analogi dari perilaku egois dan iri yang dialami seseorang terhadap keberhasilan orang lain. Crab mentality juga didefinisikan sebagai pola perilaku egois dan iri terhadap keberhasilan dan kesuksesan orang lain.

Pemakaian istilah crab yang berarti kepiting sesuai dengan realita saat sekumpulan kepiting yang berada di sebuah ember kemudian sifat kepiting-kepiting itu akan nampak ketika mereka saling menarik satu sama lain.

Contoh crab mentality dalam kehidupan sehari-hari adalah saat kita melihat seseorang mencapai keberhasilan, alih-alih termotivasi kita malah mengkritik dengan tujuan memanipulasi dan menjatuhkannya. Hal tersebut dilakukan atas dasar pemikiran bahwa orang lain tidak boleh lebih unggul.

Berikut merupakan ciri-ciri orang yang masuk dalam kategori crab mentality:

1. Memiliki sikap percaya diri yang berlebihan sehingga cenderung merasa paling hebat dan selalu merendahkan orang lain.

2. Memiliki energi yang negatif karena rasa kompetitif yang berlebihan.

3. Memiliki ego yang tinggi sehingga tidak mau kalah dan salah.

4. Selalu berpikir bahwa keberhasilan orang lain merupakan bagian dari previlege dan berkata: "Ah cuma gitu aja, aku juga bisa."

5. Sulit untuk bekerja sama karena selalu meragukan kemampuan orang lain.

Setelah mengetahui ciri-cirinya. Yuk, simak cara mengatasi crab mentality dan aplikasikan dalam kehidupan sehari-harimu:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline