Lihat ke Halaman Asli

Taschiyatul Hikmiyah

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Self Compassion, Sadari Mulai Sekarang!

Diperbarui: 4 Oktober 2021   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi "Self Compassion", (Sumber: theacblog.com)

Pernahkah kalian berada di fase ketidaksempurnaan dalam hidup, dan merasa bahwa kegagalan yang kalian alami hanya terjadi pada kalian, kemudian membanding-bandingkan kisah kalian dengan kehidupan orang lain.

Saat berada di masa sulit, sulit untuk memahami, sulit untuk menemukan titik terang dalam sebuah masalah, self compassion dapat menjadi cara terbaik agar kalian tetap strong menjalani kehidupan, dan terus semangat, karena harapan ada dipundak kalian.

Neff (2003) menyatakan bahwa self-compassion adalah sikap terbuka dan tergeraknya hati oleh penderitaan yang dialami, rasa untuk peduli dan kasih sayang pada diri sendiri, memahami tanpa menghakimi terhadap kekurangan dan kegagalan diri, menerima kelebihan dan kekurangan serta menyadari bahwa pengalaman yang kurang lebih sama juga dialami oleh orang lain.

Konsep self compassion bisa kalian lakukan dengan menyadari bahwa manusia itu diciptakan sebagai makhluk sosial. So, kalian itu nggak sendirian dalam menghadapi segala hal, apapun itu, cobaan, atau kebahagiaan sekalipun. Serta selalu ingat bahwa apapun yang kita alami saat ini bukan kita aja yang ngalamin, dan orang lain, orang terdekat kita pasti dapat membantu menemukan solusinya.

Selanjutnya, terdapat 3 elemen penting dalam self compassion:

1. Self kindness, dengan cara memberikan kebaikan dan memahami, serta tidak menghakimi atau menyudutkan diri sendiri atas segala sesuatu.

2. Commont humanity, menyadari bahwa segala hal yang terjadi juga terjadi pada orang lain, dan hal tersebut merupakan bagian dari pengalaman hidup. Tanpa pengalaman yang rumit kita tidak akan pernah belajar untuk menemukan jalan keluar darinya. Semakin banyak tantangan dan pengalaman hidup yang dialami, maka akan semakin terbiasa orang tersebut menghadapinya.

3. Mindfulness alias menyadari pikiran dan perasaan yang menyakitkan dan menyeimbangkan hal tersebut dengan tidak merespon secara berlebihan. Saat menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan, hadapilah dengan tidak melebih-lebihkan apa yang dirasakan dan tidak terfokus pada perasaan menyakitkan yang dialami. Kita menerima dan berusaha untuk memahami apa yang dirasakan tanpa memberikan penolakan.

Sebagian manusia bahkan cenderung tidak memerhatikan untuk berbuat kebaikan pada diri sendiri, padahal justru hal demikian akan meningkatkan positive mindset dalam hidup.

Yuk, self compassion mulai dari sekarang! Jangan buat hidupmu lebih rumit dari apa yang kamu bayangkan. So, enjoy your life, because life is choice:)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline