Lihat ke Halaman Asli

Taslim Buldani

Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Bahagia Bersama dalam Ekosistem Lokapasar Berkat Semangat Connecting Happiness Ksatria dan Srikandi JNE

Diperbarui: 28 Desember 2021   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapa sih yang tidak bahagia saat barang yang dibeli di lokapasar atau marketplace tiba? "Pakeeet!" Salam khas kurir di depan pagar rumah, pasti disambut dengan gembira.

Walau kadang tak langsung menerima barang karena tak ada di rumah, rasa senang selalu ada saat menimang barang. Rasa senang semakin terasa ketika barang yang diantarkan sesuai harapan.

Jika pembeli senang, penjual juga pasti senang. Selain mendapat cuan, ulasan positif pembeli akan melambungkan reputasi toko dan membuat barang dagangan bisa laris manis terjual.

Nah, kalo pembeli dan penjual online merasa bahagia, padahal mereka tak saling jumpa, percayalah bahwa kebahagiaan itu tak datang dengan sendirinya. Ada seseorang yang berperan mengantarkan kebahagiaan sampai depan pagar rumah kita. Dialah sang kurir.

Kurir memiliki peran kunci agar transaksi jual beli di lokapasar terlaksana dengan baik. Kurir memikul tanggung jawab besar untuk mengantarkan barang kiriman selamat sampai tujuan. 

Ya, tak sekedar mengantarkan barang, kurir sejatinya adalah pengantar kebahagiaan. Itulah semangat Connecting Happiness yang menjadi etos kerja Ksatria dan Srikandi, julukan karyawan JNE, dalam melayani konsumen.

Bahagia Bersama

Perkembangan ekosistem ekonomi digital dengan segala kemudahan yang ditawarkannya, membuat aktivitas masyarakat menjadi lebih mudah, murah, dan hemat waktu. Khususnya dalam melakukan transaksi jual beli.

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) termasuk yang paling diuntungkan. Bagaimana tidak, pelaku UMKM tak harus mengeluarkan biaya sewa toko untuk memajang barang dagangan. 

Aneka aplikasi lokapasar atau marketplace bisa dimanfaatkan untuk memajang barang secara daring. Berdagang bisa dilakukan dari rumah sambil rebahan. Amboi enaknya.

Tak heran jika saat ini jutaan pelaku UMKM memanfaatkan platform digital untuk berjualan. "Saat ini jumlah UMKM yang sudah onboarding ke dalam ekosistem digital mencapai 15,9 juta atau 24,9% dari total pelaku UMKM yang sekitar 65 juta unit," ungkap Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki sebagaimana ditulis Investor.Id (2/10).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline