Lihat ke Halaman Asli

Taslim Buldani

Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Drama Dua Babak: Setnov Si Penggembala Domba?

Diperbarui: 17 November 2017   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: www.duniabocil.blogspot.co.id

Dalam dunia dongen, ada kisah Penggembala Domba dan Serigala yang sarat makna. Ceritanya ringan tapi pesan moralnya sangat mudah dicerna. Mungkin ini cerita favorit guru dan orang tua untuk menanamkan nilai kejujuran kepada anak-anak. Jika tidak salah, begini kisah singkatnya: 

Di sebuah desa hiduplah seorang penggembala domba. Suatu hari, karena bosan sendiri, dia berteriak-teriak bahwa ada serigala yang menyerang domba gembalaanya. Wargapun berbondong dan bergegas mendatangi Si Penggembala untuk membantu mengusir serigala. Tapi Si Penggembala tidak bisa membuktikan bahwa memang benar ada serigala di sana. Warga pun kesal dibuatnya.

Dilain hari, segerombolan serigala benar-benar datang menyerang. Si Penggembala berteriak meminta tolong sekuat yang dia bisa. Tapi tidak ada warga yang percaya. Alhasil tak satupun warga yang datang untuk membantunya. Dan Si Penggembala pun kehilangan domba gembalaanya.

Begitulah kisahnya. Dan semalam, kisah mirip Si Penggembala domba benar-benar ada.

Alkisah ada sebuah mobil Fortuner bernomor polisi B 1372 ZLO mengalami kecelakaan di Jalan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Mobil itu konon hilang kendali sehingga menabrak tiang listrik setelah sebelumnya menyenggol pohon. Yang bikin heboh, penumpang didalam mobil itu adalah Setya Novanto Ketua DPR yang sedang dicari KPK karena disangka kurupsi. Malam sebelumnya KPK gagal menjemput paksa Setya Novanto dikediamannya untuk diperiksa sebagai tersangka. Dia mangkir lalu menghilang ngacir.

Menurut pengacaranya, malam itu SetNov sedang bergegas menuju sebuah stasiun televisi untuk wawancara langsung (versi lain menyebut sedang menuju ke kantor KPK). Tapi untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak musibah datang menghampiri. "Mobilnya rusak parah, hancur cur cur. Lukanya parah, tangannya luka semua, berdarah. Kepalanya terbentur, benjol-benjol" penjelasan si pengacara kepada media.

Foto kondisi SetNov, mobilnya, dan tiang listrik yang malang sudah beredar dimana-mana. Tapi anehnya masyarakat banyak yang tidak percaya dan menganggap semua peristiwa itu rekayasa belaka. 

Ini adalah drama babak kedua.

***

Drama Babak Pertama

Komisi Pemberantasan Korupsi tengah menangani kasus mega korupsi KTP elektronik atau e-KTP. Tak tanggung-tanggung kerugian negara ditaksir mencapai 2.3 Triliun. Banyak tersangka sudah ditetapkan bahkan sebagian sudah disidangkan. Berdasarkan keterangan para saksi keterlibatan Setya Novanto tak terbantahkan. KPK pun akhirnya menetapkannya sebagai tersangka. 

Menyerah? Tentu tidak. Bukan SetNov namanya jika lekas menyerah. 

Pengacaranya mengajukan praperadilan untuk menguji keabsahan penetapan kliennya sebagai tersangka. Tapi praperadilan tidak bisa menghentikan pengusutan kasus korupsi. KPK tetap memanggil SetNov untuk dimintai keterangan sebagai tersangka. Setnov mangkir tapi tidak ngacir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline