Lihat ke Halaman Asli

Media Rakyat

Labalubanogilinokutalubhapokolu

Kurangnya Lapangan Kerja Menjadi Masalah di Kabupaten Muna

Diperbarui: 1 Mei 2020   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUMBER: IMAGE USMAN ANEMAKA | dokpri

Keberadaan pengangguran intelektual Kabupaten Muna terbilang cukup besar khususnya di Kecamatan kabawo, sehingga sebagian besar memilih untuk keluar daerah untuk mendapatkan pekerjaan layak. Masalah minimnya lapangan kerja ini merupakan masalah turun temurun di Kabupaten Muna sehingga harus menjadi prioritas kerja utama untuk pemerintah daerah.

Seperti kisah Ali Usman Pemuda dari Anemaka yang bercerita tentang kisahnya. Pemuda dengan Gelar Sarjana Sains ini pernah merintis perkebunan tanaman jagung kuning dengan menggunakan Dana Desa tahun 2017. Di dalam perjalanan usahanya untuk menciptakan lapangan kerja, tidak ada tanggapan serius dari pemerintah setempat karena pemerintah lebih mengedepankan misi pribadi dari pada masyarakat. Terbukti, salah satu pejabat desa mengkapling satu hektar lahan yg telah di bersihkan yg seharusnya menjadi milik warga yg membutuhkan.

Dari kisahnya, dia kurang suka dengan sistem kerja pemerintah setempat lalu memutuskan kembali ke Manado, untuk mendapatkan pengalaman yg lebih.

Lapangan kerja merupakan kunci untuk meningkatkan inflasi daerah sebagai motor penggerak utama perekonomian daerah, oleh sebab itu pemerintah harus lebih memperhatikan gagasan-gagasan pemuda yg menginginkan kemajuan daerahnya

Banyak masyarakat, utamanya pemuda yang gelisah dengan kurangnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Muna. Betambahnya jumlah penduduk dan sempitnya lapangan pekerjaan mejadi masalah yang paling serius. 

Harapan para sarjana muda yang telah menyelesaikan studi dan memiliki segudang pengalaman tentunya dapat berkompetisi didaerahnya sendiri. 

Pemuda Anemaka Kabupaten Muna (Ali Usman) menyatakan bahwa "sejak saya menempuh pendidikan disalah satu perguruan tinggi negeri (PTN) saya berharap bisa bekerja dan bisa berkompetisi di Daerah asal (Kabupaten Muna). Pertanyaan itu selalu berkecamuk dalam pikiran, namun pada akhirnya saya memutuskan untuk kembali dengan harapan kita bisa menjadi bagian yang bisa menopang infllasi daerah kedepan.

Lapangan pekerjaan seharusnya menjadi perhatian khusus oleh pemerintah, namun pemerintah seolah tidak serius untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan berusaha untuk mencari keuntungan sendiri pasalnya pemerintah selalu berusaha untuk meraih keuntungan pribadi dari usaha masyarakat. 

Saya masih ingat ucapan salah satu mantan kepala desa di Kabupaten Muna, terkait inisiatif para pemuda untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan permohonan pembiayaan/pinjaman dari pihak BUMDES, Namun jawaban seorang kepala desa tidak menunjukan  niat tulus membangun Desa. Jawaban Beliau:" Takarajaoomo pada madaho akumajikoomu inodi. pernyataan ini sangat membuktikan bahwa ini hanya untuk keuntungan semata.  ungkap Usma (Pemuda Asli Labaluba itu)

Selain itu, pemerintah harus senantiasa meperhatikan dan memberdayakan potensi pemuda yang memiliki ide dan pemikiran yang baik untuk membangun Desa, misalnya memperhatikan dan memberdayakan BUMDES untuk meningkatakan pendapatan masyarakat, jangan hanya ingin mendapatkan keuntungan pribadi semata, tambah pemuda berdarah labaluba itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline