Lihat ke Halaman Asli

Tary Thewlis

Instagram @jaunty.javanese.jackfruit

Selamat Berlibur Panjang, My Darling Lilibet X

Diperbarui: 16 September 2022   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Charlie Mackesy via Instagram

Sudah seminggu lamanya penduduk United Kingdom (UK) pada khususnya dan penduduk dunia pada umumnya berkabung atas berpulangnya Ratu Elizabeth II. 

Royalist maupun non-Royalist, kita dibombardir oleh berita tentang berpulangnya Ratu yang telah bertahta selama 70 tahun ini, baik di media cetak maupun media eletronik. I didn't mean it in a negative way, though. 

Baru saja aku menyaksikan programme 'A Tribute to Her Majesty the Queen' yang ditayangkan the British Broadcasting Corporation (BBC), menceritakan kehidupan Her Majesty dari lahir sampai berpulangnya seminggu lalu. 

Program ini menceritakan kehidupan beliau dan menggambarkan karakter mendiang Ratu Elizabeth II dari sudut pandang orang-orang dekatnya, seperti putra-putri beliau, staff pribadi dan public figure yang pernah berinteraksi langsung dengan Her Majesty. Such a moving tribute, it's nice to know a little bit more about the late Queen.

Walaupun aku bukan warga negara Inggris, keberadaan Keluarga Kerajaan sudah menjadi bagian hidup kami sebagai penduduk UK dan ini menjadi perbincangan sehari-hari, khususnya tentang Ratu Elizabeth II. 

Bayangkan saja, wajah Her Majesty ada di setiap koin dan uang kertas, ada di perangko. Media memberitakan hampir semua events yang melibatkan Keluarga Kerajaan Inggris, terutama Her Majesty. 

Hari kelahiran Ratu Elizabeth II yang dirayakan dua kali dalam setahun (tanggal 21 April dan hari Sabtu minggu kedua pada bulan Juni) (BBC, 2022), acara-acara pacuan kuda, Remembrance Day setiap bulan November, pidato Hari Natal setiap tanggal 25 Desember dan peringatan the Queen Coronation, membuat Her Majesty serasa menjadi bagian hidup penduduk UK. Aku ikut merasa kehilangan dan bisa memahami bahwa tidak akan ada lagi Ratu seperti Her Majesty.

Aku yakin bahwa jutaan orang yang tinggal di UK maupun di negara lain merasakan kehilangan ini. Penduduk menunjukkan penghormatan mereka dengan meletakkan karangan bunga di tempat-tempat kediaman Her Majesty di UK dan di kota-kota besar di UK, dimana perwakilan dari Keluarga Kerajaan menyempatkan waktu untuk mendatangi tempat-tempat ini dan berinteraksi dengan penduduk. 

Hari Minggu lalu, aku dan suamiku sempat mengunjungi gerbang Norwich Gates di Sandringham House, Norfolk untuk meletakkan karangan bunga sebagai penghormatan terakhir. Trenyuh sekali melihat pesan-pesan yang ditulis warga setempat, how they very much loved the Queen!

Putri Elizabeth dinobatkan sebagai Ratu Elizabeth II pada tahun 1952, berkenaan dengan berpulangnya ayahanda beliau, Raja George VI. Saat itu, Her Majesty berumur 25 tahun! 

Aku tidak akan menulis panjang lebar tentang latar belakang Her Majesty, karena aku yakin pembaca bisa mencari sumber lain, misalnya dari website resmi The Royal Family https://www.royal.uk

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline