Lihat ke Halaman Asli

TARYONO

Menempuh jalan sunyi kerinduan

Negeri Para Kuli

Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami berada di sebuah negeri

Yang esok atau lusa tak tahu nasib rakyatnya sendiri 

Kami berdiri di atas tanah pertiwi

Yang saban hari kenyang dengan janji-janji

Janji dari para pemimpin-peminpin kami
Pemimpin yang otaknya tumpul lehernya berdasi
Tingkahnya durjana bicaranya bak wangi kasturi

Kami tak mampu menagih janji
Kami hanyalah kumpulan para kuli
Yang tenaganya diperas saban hari
Tapi hasilnya selalu di caci maki

Kami hanyalah kumpulan para kuli
Yang pandai ambil hati dikasihani dibelaskasihi
Yang bekerja dengan hati tak dilirik sama sekali
Karena kami tak pandai cari muka mengambil hati
Yang satu disanjung yang lain diinjak tak bernyali


Kami hanyalah kumpulan para kuli
Muka kusam kulit hangus terbakar terik mentari
Makannya beras raskin lauknya ikan asin sambal terasi
Dapat ayam atawa ikan kali terasa mewah sekali
Setiap sabtu, awal bulan menunggu gaji
Jika terlambat cair kami tak boleh demonstrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline