Lihat ke Halaman Asli

Muammar Iqbal Khadafi Tarwaca

Mahasiswa S1 Pariwisata Universitas Gajah Mada

Timlo Sastro, Rumah Makan Legendaris di Kota Surakarta

Diperbarui: 4 Desember 2023   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen pribadi. 

Makanan merupakan kebutuhan pokok tiap makhluk hidup, tak terkecuali manusia. Disejajarkan dengan sandang dan papan, sumber pangan merupakan hak alamiah seorang manusia. Maka dari itu, kewajiban memenuhi kebutuhan makan setiap individu manusia dapat dilakukan dengan berkuliner. Kota Surakarta adalah salah satu kota yang sejak dahulu terkenal dengan pusat wisata kuliner di Jawa Tengah. Kekhasan Kota Surakarta sebagai pusat wisata kuliner terlihat dari beberapa jenis makanan yang dapat ditemukan di Surakarta seperti sosis solo, selat solo, serabi solo, nasi liwet, dan timlo.

Beberapa kesempatan belakangan, saya pernah singgah sejenak di Kota Surakarta setelah melakukan adanya rangkaian kegiatan bersama keluarga. Mengingat Kota Surakarta sebagai kota kuliner, saya menghasut orang tua saya sebelum kembali ke Yogyakarta untuk mampir dan mencoba satu kuliner Kota Surakarta yang namanya cukup kondang yakni timlo. Rasa penasaran yang menyelimuti jiwa saya tak dapat terbendung setelah melihat potongan video tiktok yang merepresentasikan kuliner timlo terkenal di Kota Surakarta. Dengan spontan saya memberanikan niat untuk mengajak orang tua saya mampir ke Timlo Sastro.

Perjalanan menuju Timlo sastro saya tempuh bersama keluarga menggunakan kendaraan roda empat menyusuri jalanan Kota Surakarta yang dipenuhi berbagai macam kendaraan karena weekend. Mulai melakukan pergerakan dari sekitar lokasi Stadion Manahan Surakarta, saya bersama keluarga bergegas tancap gas menuju Timlo Sastro sekitar pukul 13.00 WIB. Bergeser dari barat ke timur, saya bersama keluarga sampai di Timlo Sastro pada pukul 13.30. Jarak yang ditempuh untuk menuju Timlo Sastro dari Stadion Manahan Surakarta sejauh 3,2 km dan perkiraan waktu selama sepuluh menit. Sedangkan perjalanan kami memakan waktu selama tiga puluh menit dikarenakan faktor lalu lintas yang padat merayap akibat weekend.

Sambutan terik sang surya serasa menguliti kulit saya dapati ketika pertama kali turun dari mobil. Ketika itu, memang cuaca di Kota Surakarta sedang tidak bersahabat. Panas yang melebihi suhu normalnya sangat terasa hingga keringat membasahi kulit. Rasa lapar yang melilit perut sepertinya akan terbalas di saat itu juga, tampak warung tradisional dan legendaris Timlo Sastro Surakarta sudah terpampang jelas di depan mata. Saya dan keluarga segera menuju ruangan yang ada di Rumah Makan Timlo Sastro untuk memilih menu hidangan santapan siang. Pelayan yang menyambut kami sangat ramah dengan lembut menyapa rombongan. Sangat terlihat rupa dan perilaku sopan santun orang Jawa. Dengan lembut pelayan tersebut melayani dengan memberikan tawaran makanan dan minuman yang ada di daftar menu di selingi dengan logat khas Jawa.

Menu yang ditawarkan hampir dominan berisi timlo. Sesuai dengan nama rumah makannya "Timlo Sastro" maka tidak heran jika pilihannya hanya timlo untuk menu makannya. Saya berkesempatan untuk mencicipi timlo komplit dimana isinya meliputi nasi, telur, sosis solo, rempelo ati, dan kuah. Sedangkan untuk minumnya sendiri saya memilih untuk memesan es jeruk. Satu kombinasi yang maknyus dimana dengan cuaca terik panas yang menguliti kulit, dipadukan dengan minuman es yang dapat menyegarkan tubuh. Satu mangkok timlo komplit dibanderol dengan IDR 24.000/porsinya. Dan untuk es jeruknya sendiri dibanderol dengan IDR 7.500/gelasnya. Tergolong dengan harga yang sangat ramah dikantong, saya sendiri hanya menghabiskan total IDR 31.500 untuk sekali makan. Cita rasa dari timlo nya sendiri, sudah tidak perlu diragukan. Cita rasa makanan tradisional Kota Surakarta sejak dahulu menghadirkan rasa masakan Timlo Sastro Surakarta yang otentik. Untuk aroma dari timlo komplitnya sendiri, segar dan menggugah selera dipadukan dengan perasan jeruk nipis sebagai topping. Rasanya bervariasi karena percampuran kaldu timlo yang pekat gurih dan manis, ditambah isian telur pindang yang manis gurih, sosis solo yang gurih, dan rempelo ati yang sedikit gurih dan pahit memberikan rasa yang luar biasa.

Wisatawan yang memang bertujuan untuk mencicipi kuliner, hendaknya ke Kota Surakarta dengan pilihan berbagai olahan makanan tradisional Surakarta yang memukau. Salah satunya rumah makan Timlo Sastro. Rumah makan legendaris yang berdiri sejak tahun 1952 menjadikan rumah makan ini sebagai pelopor timlo nomor satu di Kota Surakarta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline