Lihat ke Halaman Asli

Berharga di Mata Tuhan

Diperbarui: 11 Juli 2018   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Pribadi

Tahukah kita bahwa kita sudah ditetapkan untuk lahir ke dunia ini. Bagaimanapun cara kita dilahirkan, dalam keluarga dan latar belakang seperti apapun, kita memang sudah ditakdirkan untuk hidup di dunia ini.

Ada yang lahir dari pernikahan resmi, ada juga yang lahir dari pernikahan siri, bahkan ada juga yang dilahirkan karena hasil perzinahan. Kita tidak dapat memilih bagaimana cara kita dilahirkan, tetapi bagaimanapun cara kita dilahirkan Tuhan punya maksud atas hidup kita. Jangan pernah memandang rendah tentang diri kita, karena memang kita sudah ditakdirkan untuk hidup.

Kehidupan itu adalah sebuah anugerah yang sangat mahal yang tidak dapat dibayar oleh apapun, karena setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini, dicipta untuk sebuah maksud. Walaupun terkadang ada beberpa orang yang tidak dapat menerima kondisi kehidupannya setelah dilahirkan. Contohnya, mereka yang dilahirkan dengan cacat bawa lahir. Apakah mereka menginginkan hal itu? Tentunya tidak. 

Tetapi Tuhanpun berbicara melalui banyak orang yang tidak sempurna secara fisik. Contohnya: Nick Vujicic. Nick Vujicic lahir tanpa dua lengan dan dua kaki. Menurut dokter Nick terkena penyakit Tetra-amelia yang sangat langkah. 

Saat menjalani hidup tanpa dua lengan dan dua kaki, Nick mungkin pernah stress, ditolak, diejek bahkan mungkin di underestimate oleh banyak orang. Tetapi Nick tidak pernah menyerah, dia berjuang dari keterpurukannya melalui orang-orang yang menyayanginya. 

Sekarang seorang Nick menjadi motivator terkenal di seluruh dunia. Nick mampu mengubah paradigma bahwa manusia yang dilahirkan tidak sempurna secara fisikpun dipakai oleh Tuhan untuk mengingatkan dan menegur kita bahwa kita sangat berharga  dilahirkan di dunia ini.

Kita dilahirkan untuk berkarya dan berdampak bagi orang lain, siapun kita. Tetapi ada kalanya saat banyaknya permasalahan hidup seperti sakit penyakit, merasa gagal dalam menjalani hidupnya, terluka, dan banyak lagi permasalahan hidup yang menjadikan hidup seolah tidak berarti. 

Ada banyak penyesalan, mengapa saya harus dilahirkan, mengapa saya harus terlahir seperti ini dan seperti itu. Mengapa saya dilahirkan dari keluarga broken home, mengapa saya dilahirkan ternyata saya disakiti? Kita terkadang banyak komplain. 

Komplain pada sang Pencipta atas masalah yang bertubi-tubi menimpa kita. Sedikit saja masalah menerpa kita langsung stress, tidak sanggup menghadapinya. Padahal di dalam diri kita sudah ada Roh Penolong untuk membantu kita keluar dari permasalahan kita. 

Bukankah kita sudah diberikan akal dan fikiran. Hanya manusialah yang memiliki akal dan fikirian yang dapat membedakan jahat dan baik, bertindak atau diam, berhikmat atau bodoh, bijaksana atau tulalit. Kita sudah diperlengkapi oleh Tuhan, tinggal bagaimana kita mengelola dan memanfaatkannya.

Sebanyak apapun permasalahan kita, fokuslah kepada solusinya. Jikalau mindset seperti ini kita biasakan, maka kita jauh dari fikiran yang negative seperti stress, hilang ingatan, sakit jiwa atau bahkan beralih ke bunuh diri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline