Lihat ke Halaman Asli

Kisah Serbuk Pahit

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ada seorang tua bijak didatangi
seorang pemuda yg sedang
dirundung problem dan masalah.
Tanpa membuang waktu pemuda itu
langsung menceritakan semua
masalahnya.
Pak tua bijak hanya mendengarkan
dgn seksama, lalu ia mengambil
segenggam serbuk pahit & meminta
anak muda itu u/ mengambil segelas
air.
Ditaburkannya serbuk pahit itu ke
dalam gelas & di aduk perlahan,
“Coba minum ini & katakan
bagaimana rasanya?” ujar Pak tua
“Pahit sekali” jawab Pemuda itu
Pak tua itu tersenyum, lalu
mengajak pemuda itu utk berjalan
ke tepi telaga di belakang rumahnya.
Mereka berjalan berdampingan &
akhirnya sampai ke tepi telaga yang
tenang itu.
Sesampai disana, Pak tua itu
kembali menaburkan serbuk pahit
ke telaga itu & dengan sepotong
kayu ia mengaduknya,
“Coba ambil air telaga ini &
minumlah”
Saat si pemuda mereguk air itu, Pak
tua bertanya lagi,
“Bagaimana rasanya?”
“Segar” sahut si Pemuda
“Apakah kamu merasakan pahit di
dalam air itu?” tanya Pak tua
“Tidak” sahut Pemuda
Pak tua tertawa terbahak-bahak
sambil berkata, “Anak muda
dengarkan baik-baik, pahitnya
kehidupan sama seperti segenggam
serbuk pahit ini, tak lebih tak
kurang” Jumlah & rasa pahitnya pun
sama & memang akan tetap sama.
Tapi kepahitan yang kita rasakan
sangat tergantung dari WADAH yang
kita miliki.
Kepahitan itu akan di dasarkan dari
perasaan tempat kita meletakkannya.
Jadi saat Anda merasakan kepahitan
& kegagalan dalam hidup, hanya ada
satu yang dapat Anda lakukan :
“Lapangkanlah dadamu menerima
semuanya itu,
Luaskanlah hatimu utk menampung
setiap kepahitan itu”
Saudaraku.. Hatimu adalah wadah
itu.
Perasaanmu adalah tempat itu.
Kalbumu adalah tempat kamu
menampung segalanya.
“Jangan jadikan hatimu seperti gelas,
buatlah laksana telaga yg mampu
menampung setiap kepahitan itu &
merubahnya menjadi kesegaran &
kedamaian…”
SEMOGA BISA MENJADI RENUNGAN
PAGI INI…
Selamat Pagi Berkah Dalem




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline