Lihat ke Halaman Asli

Sutarni

Mahasiswa

Dialektika Hermeneutis Hanacaraka untuk Prosedur Audit Pajak

Diperbarui: 22 Oktober 2024   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Modul Ajar Prof. APollo "Hakekat Aksara Jawa"-1 

I Pendahuluan

Untuk memahami prosedur pemeriksaan menggunakan dialektika model Hermeneutis dan filosofi hanacara, dalam memahami dan menaganalisis fenomena sosial yang terjadi. dalam dielektika Hengelian dalam melakukan analisis terhadap fenomena dengan tesis, antitesis dan sintesis adalah alat analisis untuk memahami konflik, melakukan harmoni dan membuat penyelesaian konflik.

Sedangkan filosofi Hanacara yang merupakan aksara tradisional jawa tidak hanya merupakan simbol tulisan tetapi memiliki filosofi kehidupan terkait dengan konflik, keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan.

II Apakah yang yang dimaksud dengan Dialektika  Hermeneutis dalam kaitannya dengan Prosedur Pemeriksaan Pajak. (WHAT)

1) Dialektika  Hermeneutis

Dialektika Hermeneutis merupakan metode filsafat yang memandang setiap fenomena atau ide sebagai bagian dari proses konflik yang melibatkan tiga tahap utama: tesis, antitesis, dan sintesis, atau Tesis adalah ide utama, logika utamanya, antitesis adalah ide untuk melawan ide utamanya  dan sintesis adalah proses untuk mendamaikan dua tahap yang saling berlawanan (tesis dan antitesis).

Dalam kaitan dengan prosedur pemeriksaan pajak, tesis adalah aturan regulasi terkait perpajakan yang dibuat untuk dapat dipatuhi oleh wajib pajak, antitesis adalah bahwa regulasi ini memberatkan wajib pajak, sehingga dibuatkan perencanaan pajak yang aggresif, atau adanya penghindaran pajak atau pada tahap penggelapan pajak, sedangkan sistesis adalah proses pembuktian dari fiskus dalam melakukan pemeriksaan pajak untuk dapat membuktikan kepatuhan wajib pajak dan proses hukum lanjutan dalam keberatan dan banding.

2) Filosofi Hanacaraka 

Aksara Jawa, dikenal juga sebagai Hanacaraka dan Carakan yang merupakan salah satu aksara tradisional Nusantara yang digunakan untuk menulis bahasa Jawa dan sejumlah bahasa daerah Indonesia lainnya seperti: bahasa Sunda dan bahasa Sasak. Tulisan ini berkerabat dekat dengan aksara Bali.

Modul Bahan Ajar Prof. APollo "Hakekat Aksara Jawa"-2

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline