Kedatangan Bos Facebook, Mark Zuckerberg ke Indonesia menghasilkan banyak sekali pemberitaan yang menarik untuk disimak. Dimulai dengan kekaguman Zuckerberg dengan kemegahan Candi Borobudur, hingga orang-orang beruntung yang bisa minta difotoin oleh Bos Facebook ini.
Tapi, berita paling menarik tentunya pertemuan antara Bos Facebook ini dengan presiden terpilih, Jokowi di Jakarta. Pertemuan antar keduanya mendapat perhatian media dan memunculkan berbagai anggapan seperti akan dibukanya kantor perwakilan Facebook di Indonesia hingga meningkatkan dukungan untuk Jokowi melalui Facebook.
Namun, yang tidak banyak diketahui orang adalah adanya seorang gadis asal Pangkep, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan-Sulawesi Selatan, yang mendapat kesempatan langka sebagai penerjemah antara Jokowi dan Zuckerberg. Namanya, Rara Rizal, 23 tahun, lulusan dari SMP 2 Pangep dan oleh para gurunya ia dikenal sebagai Nurbaniara Mutmainnah Rizal.
[caption id="attachment_367428" align="aligncenter" width="300" caption="CEO Facebook Mark Zuckerberg, penerjemah Rara Rizal, musisi Abdee Slank, Presiden terpilih Joko Widodo (dari kanan ke kiri) dalam pertemuan di Balai Kota DKI Jakarta,Senin (13/10/2014). foto:tribunnews.com"][/caption]
Rara mengaku bangga bisa menjadi penerjemah Inggris-Indonesia antara presiden terpilih, Jokowi dengan Bos Facebook. Namun, menurut pengakuan Rara pula, Jokowi sebenarnya dapat berkomunikasi dengan baik bersama Zuckerberg. Jadi, Rara yang sebenarnya menjadi penerjemah, lebih sebagai bagian dari protokol saja.
Rara Rizal juga mengaku bahwa pertemuan antara Jokowi dan Bos Facebook membahas tentang kerjasama demi menyediakan layanan internet bagi masyarakat Indonesia. Penerjemah ini juga mengatakan bahwa Zuckerberg berusaha sangat keras untuk mengucapkan kata “blusukan”.
Mark Zuckerberg, Bos Facebook ini juga dikabarkan sangat tertarik dengan “blusukan”, istilah yang sangat sering muncul di media-media social, salah satunya di Facebook. Apalagi ketika masa-masa pemilihan presiden yang lalu, “blusukan” menjadi kata yang ngetren. Saat ditanya blusukan itu apa oleh sang Bos Facebook, Presiden Terpilih Pilpres 2014 Joko Widodo pun menjelaskan bahwa arti dari blusukan dalam Bahasa Inggris itu adalah
'blusukan is go to the ground to look the people'
Hal inilah yang kemudian menarik perhatian Zuckerberg dan ingin merasakan sendiri seperti apa itu “blusukan”. Jokowi pun mengajak Zuckerberg untuk blusukan ke pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara, Pasar Tanah Abang. Jokowi menegaskan bahwa Bos Facebook inilah yang memintanya, bukan dirinya yang mengajak Zuckerberg untuk blusukan.
Keduanya blusukan di Pasar Tanah Abang selama kurang lebih 30 menit tanpa membeli apapun, hanya agar Zuckerberg merasakan bagaimana yang disebut sebagai blusukan. Menurut Jokowi, baru 5 menit saja blusukan, Bos Facebook itu sudah tampak kelelahan, belum lagi dengan banyaknya orang yang mengerumuni mereka berdua. Para anggota paspampres pun dibuat kesulitan karena jumlah warga yang begitu banyak.
Bagi saya seorang penerjemah Inggris Indonesia, saya sangat salut dengan wanita muda yang mampu hadir dalam pertemuan yang banyak menjadi sorotan publik ini. Walaupun masih muda, 22 tahun, namun ia sudah mampu menunjukkan kemampuan bahasanya dalam menjembatani komunikasi dua buah bahasa yang berbeda, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Foto diambil dari tribunnews.com