Lihat ke Halaman Asli

Puisi kedua: untuk bapa

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

untuk bapa

Dua puluh dua tahun yang lalu,Jumat, 20 Desember, waktu Dhuha

Masjid Al-Azhar,jalan Sisingamangaraja, Jakarta

Seorang diplomat muda bergelar sekretaris tiga

Dinikahkan dengan pilihan hati dengan segala konsekuensinya

Membangun keluarga  dan bekerja dengan nama Yang maha Esa

Utamanya adalah bangsa dan negara

Ketangkasan, kecerdasan, kebijaksanaan , integritas, keikhlasan  terasah

Dari Inggris Raya, Amerika Serikat hingga Duta Negeri Azerbaijan

Berupaya memberi  yang terbaik tak  banyak  menerima

Tetap menjadi tauladan bagi  sesama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline