Lihat ke Halaman Asli

Tarissya Ernanto

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mengenal Lebih Dekat Produk Olahan Kunyit dan Maanfaatnya Bagi Kesehatan

Diperbarui: 11 Agustus 2024   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumentasi Pribadi)

Pada hari Jumat (02/08/2024), Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melaksanakan kegiatan pembuatan olahan bumbu kunyit di Balai Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga). Kegiatan ini bertujuan agar hasil panen kunyit di desa Pundungrejo yang awalnya hanya dijual kepada pengepul secara kiloan berubah menjadi bubuk kunyit yang dapat dijual oleh penduduk dan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama serta memiliki UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

(Dokumentasi Pribadi)

Sebelum kegiatan dimulai, diberikan informasi terlebih dahulu mengenai kunyit. Kunyit atau curcuma longa memiliki beberapa kandungan didalamnya yaitu, Curcumin, minyak atsiri, resin, oleoresin, desmetoksikurkumin, dan bisdesmetoksikurkumin, damar, gom, lemak, protein, kalsium, fosfor dan besi. Kunyit senyawa aktif utama dalam kunyit yang memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan peradangan, serta dapat membantu meredakan gejala penyakit seperti arthritis dan nyeri haid Kunyit mengandung minyak atsiri yang terdiri dari berbagai komponen seperti turmeron, tumerol, dan borneol. Minyak ini memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu mengurangi gejala pencernaan.

Selain untuk Kesehatan, kunyit dapat juga dipakai untuk kecantikan seperti meningkatkan Kesehatan kulit, mengatasi kulit berminyak, melawan jerawat, mencerahkan kulit, membantu menyamarkan kerutan, menyembuhkan luka, dan menghilangkan lingkaran hitam dibawah mata. Selain itu, kunyit juga sering dipakai sebagai bahan masakan sehari-hari.

(Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan diawali dengan pemaparan tentang alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat bubuk kunyit. Satu minggu sebelum melakukan pendampingan pembuatan olahan bumbu kunyit ini, kami dari KKN Tim II UNDIP sudah meminta warga untuk mengumpulkan kunyit yang sudah dibersihkan dan dijemur selama 4-6 hari agar pada hari pelaksanaan, kunyit sudah bisa dieksekusi. Setelah kunyit yang sudah kering dikumpulkan, kunyit dihaluskan dengan menggunakan cooper. Saat menghaluskan kunyit, ibu-ibu turut membantu memindahkan kunyit dari cooper ke dalam baskom sebelum disaring. Ada juga yang membantu menyaring kunyitnya agar lebih halus. Setelah semua kunyit selesai dihaluskan, bubuk kunyit tersebut dimasukkan kedalam plastik dan dibagikan kepada ibu-ibu yang hadir hari ini. Kunyit yang sudah menjadi bubuk bisa bertahan 3-4 tahun jika disimpan dengan benar dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

Program KKN ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih memanfaatkan hasil panen yang ada di desa. Diharapkan kedepannya warga dapat menjual bubuk kunyit dipasaran dan mendapatkan penghasilan tambahan serta membuka UMKM.

Penulis: Tarissya Putri Ernanto




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline