Lihat ke Halaman Asli

Tarissa ZahrahEndarifa

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945

Pendampingan Pemanfaatan Visual Art/Ecoprint dari Daun Singkong di Desa Sumberjati

Diperbarui: 9 Juli 2023   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggota KKN R35. Dokpri

Sumberjati-Kec Jatirejo Mojokerto, Jawa Timur kuliah kerja nyata KKN merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan melaksanakan pendampingan pemanfaatan visual art atau ecoprint dari daun singkong.

Tim KKN R35 Universitas 17 Agustus 1945 memberikan pendampingan untuk memanfaatkan bahan alam dan menambah pengetahuan masyarakat mengenai motivasi atau inovasi dalam peningkatan taraf hidup dibidang ekonomi khususnya. Acara ini diikuti oleh beberapa anak anak yang ada di Desa Sumberjati. Acara yang diadakan di Balai Desa tersebut berlangsung dari pukul 15.00-17.00

Pendampingan tersebut dilaksanakan berdasarkan hasil observasi mahasiswa KKN yang menemukan permasalahan yaitu kurangnya pemanfaatan daun sebagai bahan baku untuk menciptakan produk yang bernilai jual. Acara ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Sumberjati, karena dapat dijadikan sebagai modal untuk meningkatkan kreatifitas dan kemampuan dalam berwirausaha.

Kegiatan yang disampaikan pada acara tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah daun untuk dijadikan berbagai macam produk yang memiliki keunikan dan unsur seni serta bernilai jual seperti selendang, kerudung, totte bag, outer, kaos, dan taplak meja demi mendukung kemandirian warga dalam hal ekonomi desa. Tetapi tim KKN R35 memberikan contoh menggunakan totebag saja.

Ecoprint adalah teknik memberi pola pada bahan atau kain menggunakan bahan alami Teknik ini mudah diterapkan di rumah masing-masing kegiatan ini bisa menjadi kegiatan akhir pekan yang menghasilkan barang unik.

Eco Print ini tergolong pewarnaan kain yang unik karena tidak bisa diulang dan menggunakan bahan baku alami yang tentunya lebih ramah lingkungan. Keunikan ecoprint ini terletak pada hasil akhir yang tidak akan sama dengan lainnya mesti sudah menggunakan jenis daun yang sama jadi bisa dikatakan lebih eksklusif. Karena untuk warna dan motif diambil dari tumbuh-tumbuhan maka bahan yang digunakan untuk teknik ecoprint ini menggunakan bahan kain yang mudah menyerap seperti bahan katun mori, linen, sutra dan rayon setiap jenis kain yang digunakan juga akan mempengaruhi hasil dari proses ecoprint.

Tujuan dari ecoprint ini adalah memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di Desa Sumber Jati sebagai alternatif bisnis yang belum digeluti masyarakat desa, sebab teknik ini memang belum lazim digunakan selain itu juga dapat mengurangi gangguan kesehatan karena tidak menggunakan bahan kimia yang berlebih. Salah satu teknik yang paling mudah adalah dengan cara memukul-mukul daun yang sudah disusun sedemikian rupa sampai mengeluarkan pigmen warna alami (getah) dari daun singkong tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline