Lihat ke Halaman Asli

Tarisca Rahmatika

Mahasiswa FKM Undip

Mahasiswa MBKM-FKM Undip Melakukan Penyuluhan Gerakan Masyarakat Sadar Stunting pada Ibu Bayi dan Balita

Diperbarui: 2 Januari 2023   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluhan Gerakan Masyarakat Sadar Stunting kepada ibu balita/dokpri

Tembalang, Semarang (14/12/2022). Stunting (gagal tumbuh) merupakan kondisi kegagalan pertumbuhan pada anak yang terjadi akibat kondisi kekurangan asupan gizi secara kronis, yakni anak menjadi terlalu pendek dibandingkan anak seusianya. Kejadian stunting pada anak yang tidak dilakukan penanganan secara tepat mengakibatkan timbulnya dampak negatif pada proses tumbuh kembang anak. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang prevalensi balita stunting di Kecamatan Banyumanik per Oktober 2022 adalah 1,496% dengan total balita stunting sebanyak 1.423 dari jumlah total 95.057. 

Salah satu wilayah penyumbang kasus stunting di kecamatan ini adalah Kelurahan Padangsari dengan jumlah 18 kasus stunting bayi dan balita. Berdasarkan observasi di lapangan, kesadaran dan pengetahuan masyarakat di Kelurahan Padangsari mengenai stunting masih cukup rendah sehingga diperlukan program edukasi dan penyuluhan tentang stunting di masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dan terdorong untuk melakukan upaya pencegahan dan penganan stunting.

Berdasarkan uraian diatas, mahasiswa peserta MBKM FKM Undip 2022 menyelenggarakan program penyuluhan mengenai stunting dengan media leaflet yang berjudul “Gerakan Masyarakat Sadar Stunting”. 

Program ini diajukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting. Program kerja Gerakan Masyarakat Sadar Stunting dilaksanakan dengan sasaran 16 ibu bayi dan balita yang terdapat di Posyandu Flamboyan dan Posyandu Dahlia di Kelurahan Padangsari. 

Pelaksanaan program kerja ini dilakukan di lingkup kerja Posyandu Dahlia da Posyandu Flamboyan secara door to door maupun face to face pada saat kegiatan posyandu mulai tanggal 14-17 Desember 2022. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pembagian pre-test kepada kelompok sasaran kemudian dilakukan penyuluhan mengenai stunting, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan pemberian kuesioner post-test.

Berdasarkan hasil pre-test yang diberikan kepada 16 ibu bayi dan balita yang terdapat di Posyandu Dahlia dan Posyandu Flamboyan Kelurahan Padangsari diperoleh nilai rata-rata pre-test sebesar 3,7. 

Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui nilai pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai stunting. Setelah kegiatan penyuluhan diberikan post-test dengan soal yang sama dengan sola pre-test dan diperoleh nilai rata-rata sebesar 5. 

Berdasarkan hasil tersebut terlihat adanya peningkatan pengetahuan jika dilihat dari kenaikan pre-test dan post-test yang diberikan. Adanya peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat menjadi dasar agar masyarakat khususnya kelompok sasaran lebih waspada dan aware terhadap kasus stunting dan mampu mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan gizi anak sebagai salah satu langkah pencegahan dan penanggulangan stunting.

Penyuluhan Gerakan Masyarakat Sadar Stunting secara door to door pada ibu bayi/dokpri

Leaflet Penyuluhan Gerakan Masyarakat Sadar Stunting/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline