Lihat ke Halaman Asli

Tarisah

Mahasiswa Pamulang

Perusahaan Memiliki Program Konservasi Air, Seperti Pemanfaatan Air Hujan atau Daur Ulang Air

Diperbarui: 29 Desember 2024   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daur ulang air (Sumber: Freepik)

 

Di era modern ini, krisis air menjadi isu global yang tidak bisa diabaikan. Setiap tahun, permintaan akan air bersih terus meningkat, sementara ketersediaan sumber air menurun akibat perubahan iklim, urbanisasi, dan eksploitasi berlebihan. Dalam konteks ini, peran perusahaan menjadi sangat penting dalam mendukung konservasi air. Langkah-langkah seperti pemanfaatan air hujan dan daur ulang air menjadi solusi inovatif yang dapat membantu menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus mendukung operasional bisnis mereka.

Pemanfaatan Air Hujan

Air hujan, yang sering kali terbuang begitu saja, merupakan sumber daya yang melimpah dan murah jika dimanfaatkan dengan benar. Perusahaan dapat mengadopsi sistem penampungan air hujan dengan memasang tangki atau sistem aliran di atap gedung. Air yang terkumpul dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti:

  • Penyiraman tanaman di area hijau perusahaan.

  • Pembersihan fasilitas produksi atau gedung.

  • Proses pendinginan dalam sistem industri yang tidak membutuhkan air minum.

Dengan memanfaatkan air hujan, perusahaan tidak hanya mengurangi ketergantungan pada air tanah tetapi juga membantu mengurangi dampak limpasan air hujan yang dapat menyebabkan banjir.

Daur Ulang Air

Daur ulang air adalah proses pengolahan air bekas pakai, seperti air limbah dari produksi, sehingga dapat digunakan kembali. Teknologi yang digunakan dalam proses ini mencakup:

  • Sistem Filtrasi: Menghilangkan partikel besar dari air limbah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline