Lihat ke Halaman Asli

Tari Afrillia

Mahasiswa Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

Penyebab dan Solusi Pemerintah Daerah dalam Menangani Permasalahan Pemukiman Kumuh di Jakarta

Diperbarui: 21 Desember 2020   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permasalahan pemukiman kumuh (slum area) menjadi salah satu permasalahan sosial yang saat ini sedang melanda perkotaan. Permasalahan pemukiman kumuh ini berkaitan dengan tingkat pertumbuhan penduduk di kota-kota besar. Faktor dari tingginya pertumbuhan penduduk itu sendiri adalah berasal dari faktor pertumbuhan secara alami (kelahiran) dan dipicu dengan adanya perpindahan penduduk dari wilayah pedesaan ke wilayah perkotaan yang meningkat dan dalam jumlah besar atau yang dikenal sebagai urbanisasi maupun migrasi. Pada dasarnya dalam perkembangan suatu kota berkaitan erat dengan mobilitas penduduknya. Dimana masyarakat diberikan kebebasan dalam menentukan dan memilih tempat untuk bermukim, keadaan ini memberikan berdampak kepada kegiatan urbanisasi yang ada. Laju urbanisasi sendiri terjadi karena adanya ketidakmerataan pertumbuhan perekonomian dan pembangunan serta ketidamerataan fasilitas yang memadai antara masyarakat daerah dengan masyarakat kota. Hal inilah yang mengakibatkan wilayah perkotaan menjadi magnet yang menarik bagi kaum urban, selain itu faktor terjadinya urbanisasi yaitu karena masyarakat daerah menganggap wilayah perkotaan sebagai salah satu wilayah strategi dalam mencari pekerjaan yang bertujuan untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses perubahan yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun perkembangan laju urbanisasi di Indonesia sendiri terutama di kota-kota besar perlu mendapatkan perhatian lebih lagi, dimana urbanisasi yang berlebih ini dapat menimbulkan berbagai masalah didalamnya. Bukan hanya menimbulkan masalah di kota yang dituju namun juga menimbulkan masalah di desa yang ditinggalkan. Dimana banyak studi yang memperlihatkan bahwa tingkat konsentrasi penduduk di kota-kota besar di Indonesia telah berkembang pesat. Menurut Studi yang dilakukan oleh Warner Ruts Tahun 1987 menunjukkan bahwa jumlah kota-kota kecil (kurang dari 100 ribu penduduk) sangat besar dibandingkan dengan kota menengah yang (mencapai 500 ribu sampai 1 juta penduduk). Kondisi ini mengakibatkan perpindahan penduduk menuju kota besar cenderung tidak terkendali, dan menyebabkan fenomena dimana kota-kota besar akan selalu mengalami pertumbuhan dan berkembang, dan hal ini yang membentuk kota besar menjadi kota metropolitan. Namun ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan dari daerah itu sendiri, dimana semakin banyak masyarakat yang melakukan urbanisasi ke kota, maka semakin berkurang sumber daya manusia di daerah itu sendiri dan dapat dikatakan bahwa daerah tersebut tidak mengalami perkembangan. Salah satu kota yang mengalami perubahan keadaan sehingga berkembang pesat dan menjadi salah satu kota metropolitan yakni adalah Kota Jakarta. Dimana kota Jakarta sendiri berawal dari kota besar dan kemudian berkembang menjadi kota metropolitan yang saat ini mengarah menjadi kota megapolitan.

ALASAN JAKARTA DIJADIKAN SASARAN URBANISASI

Kota Jakarta merupakan salah satu kota besar yang memiliki tingkat jumlah kepadatan penduduk tertinggi, dimana keadaan ini disebabkan karena Jakarta memiliki beberapa daya tarik sehingga banyak masyarakat daerah yang tertarik untuk melakukan urbanisasi ke Jakarta. Beberapa alasan mengapa Jakarta dijadikan kota tujuan dalam melakukan urbanisasi, yaitu Pertama, Jakarta memiliki kedudukan sebagai Ibu Kota Negara, kondisi inilah yang menjadikan adanya "gengsi" tersendiri yang dapat menarik minat masyarakat dari luar Jakarta untuk berdatangan dan bermukim di Jakarta. Kedua, Jakarta sendiri merupakan pintu gerbang utama dari Negara dalam melakukan beberapa hubungan internasional. Keadaan ini karena Jakarta dijadikan sebagai tempat pusat untuk mengadakan kegiatan politik. Ketiga, Jakarta memiliki predikat sebagai kota pusat ekonomi bisnis di negara. Hal ini menyebabkan sehingga banyak masyarakat daerah yang ingin mencoba peruntungan hidupnya di Kota Metropolitan ini.

PERMASALAHAN PEMUKIMAN KUMUH DI JAKARTA

Pada dasarnya perkembangan suatu kota ini tidak lepas dari berbagai permasalahan didalamnya, terutama Kota Jakarta. Dimana jumlah penduduk yang terus meningkat yang terjadi di Jakarta ini menimbulkan tingginya kebutuhan akan tempat tinggal, sarana dan prasarana yang memadai. Dampak yang ditimbulkan dari jumlah penduduk yang semakin meningkat ini yakni sulitnya memenuhi kebutuhan penduduk serta menyeimbangkan dengan besar lahan yang dimiliki. Selain itu tingginya pertumbuhan penduduk ini dapat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut. Terlebih di Jakarta sendiri, karena pertumbuhan penduduknya ini berbanding terbalik dengan ketersediaan lapangan pekerjaan di Jakarta sendiri. Sehingga pertumbuhan penduduk yang meningkat ini menyebabkan angka pengangguran dan tingkat kemiskinan di Jakarta semakin meningkat. Kondisi tersebut menyebabkan terbatasnya kemampuan masyarakat untuk membangun tempat tinggal yang layak, hal ini juga diperparah karena semakin terbatasnya lahan untuk membangun pemukiman yang mencukupi dan memenuhi syarat hunian yang layak, keadaan ini menyebabkan banyaknya masyarakat yang memilih tinggal di pemukiman kumuh (slum area).

Pemukiman kumuh sendiri merupakan daerah yang sifatnya kumuh dan tidak teratur, pemukiman kumuh ini sering juga disebut sebagai pemukiman liar karena dibangun secara ilegal dan dikarenakan adanya tindakan dari pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan fungsinya. Pemukiman kumuh ini biasanya dibangun pada lahan kosong di kota yang merupakan milik pemerintah maupun swasta yang ditinggali oleh orang yang tidak mempunyai akses terhadap pemilikan lahan yang tetap. Permasalahan ini marak melanda wilayah perkotaan, terutama di Jakarta. Selain karena adanya tingkat kemiskinan di Jakarta, pemukiman kumuh ini dilandasi oleh faktor keterbatasan lahan di Jakarta sehingga menyebabkan masyarakat terpaksa hidup berdesakan dan berdempetan.

SOLUSI PEMERINTAH DALAM MENGATASI PERMUKIMAN KUMUH DI JAKARTA

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani permasalahan pemukiman kumuh di Jakarta yaitu :

1. Proyek Mohammad Husni Thamrin (MHT)

Upaya pemerintah DKI Jakarta dalam mengatasi masalah pemukiman kumuh ini sudah dilakukan sejak pemerintahan Gubernur Ali Sadikin, pada tahun 1967-1979 dengan menghadirkan Proyek MHT ini. Program ini yaitu bertujuan dalam perbaikan kampung kumuh yang ada di Jakarta agar dapat terlihat asri kembali, atau setidaknya layak untuk dihuni. Program ini dimulai dengan pekerjaan memperbaiki jalan, penambahan fasilitas MCK, penambahan puskesmas, serta perbaikan saran keamanan kampung. Melalui proyek ini diharapkan agar masyarakat yang tinggal di kampung kumuh ini dapat tercerahkan dan sadar, serta dapat bergotong royong dalam membantu program ini agar berjalan lancar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline