Lihat ke Halaman Asli

Sinetron=Sampah?

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setiap hari puluhan jam tayang di televisi di Indonesia didominasi oleh sinetron. Sekian juta orang Indonesia menghabiskan waktunya berjam-jam mengunyah, menelan dan mencerna cerita sinetron.

Sebagai sebuah hidangan, sinetron tentunya akan mempengaruhi kesehatan jiwa pemirsanya.

Pertanyaannya mendasarnya adalah apakah hidangan tersebut bergizi atau tidak. Apabila bergizi, tentunya jiwa pemirsa televisi akan sehat pula. Namun, apabila justru hidangan tersebut hanyalah sampah,maka kesehatan jiwa pemirsa akan sakit.
Kalau kita cermati dengan seksama, sebagian besar sinetron kita hanyalah sampah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline