Lihat ke Halaman Asli

Dapros dan Entog Mulang: Buah Tangan Khas Taraju Hasil Modifikasi Mahasiswa KKN UGM

Diperbarui: 31 Juli 2017   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tasikmalaya - Desa Taraju, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat adalah salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Hamparan kebun teh dan hutan pinus yang sejuk dapat menghilangkan penat dari hiruk pikuk kota. Warga yang ramah juga menyambut kedatangan turis domestik dengan terbuka. Jalan jalan ke Desa Taraju tak lengkap rasanya bila tidak membawa buah tangan untuk keluarga di rumah.

entog-mulang-597ea999b11da151b0452452.jpg

Beberapa jajanan khas Desa Taraju adalah Dapros dan Entog Mulang. Dapros adalah olahan tepung beras yang dicetak berbentuk bunga, sekilas jajanan ini mirip dengan kembang goyang. Sedangkan Entog Mulang adalah olahan singkong yang berbentuk kerupuk yang berwarna-warni dengan rasa yang gurih.

dapros-dan-entog-mulang-khas-taraju-597ea9afceb54d0ed036d4e2.jpg

Olahan buah tangan khas Taraju ini sedang dalam proses pengembangan pemasaran yang lebih besar namun pengemasan yang sederhana menjadikan olahan buah tangan ini tidak tahan lama dan kurang menarik bagi peminatnya, "Proses pembuatan sampai pengemasan semua masih dikerjakan dengan tangan alias homemade. Pewarna yang dikerjakan juga aman sehingga tidak berbahaya untuk dikonsumsi" ujar Niken Tyas selaku mahasiswa KKN-PPM UGM 2017 yang membantu masyarakat dalam pengemasan produk. "Sebelumnya, pengemasan Dapros dan Entog Mulang hanya menggunakan plastik biasa dan belum memiliki informasi seperti komposisi bahan dan contact person apabila ingin memesan. Namun, sekarang kami menginovasi pengemasan produk dengan menggunakan plastik ziplock yang lebih tebal untuk menjaga kualitas produk lebih tahan lama dan menambahkan informasi yang diperlukan agar pemasaran kedua produk asli Taraju ini dapat lebih meluas" kata Niken.

Penulis: Bestiane Younisha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline